Saturday, March 22, 2014

Trading is "Walking"

Trading is "walking",
Saya kira ada persamaan antara trading dengan orang berjalan (walking).
Tak perlu menggunakan indikator yang kompleks, Anda bisa menduga jika salah satu persamaan tersebut adalah sama-sama terdapat osilasi atau ayunan.

Apa yang bisa kita peroleh dari osilasi keduanya?
Untuk bisa berjalan secara normal hampir tiap orang tahu betul peraturan tidak tertulisnya. Untuk bisa melangkah maju ke depan, kaki yang sudah menapak tanah mesti diangkat naik terlebih dulu. Sedangkan jika lutut sudah hampir setinggi pinggang maka harus diturunkan kebawah unttuk kemudian ditapakkan ke tanah didepannya.
Jika permukaan tanah dan pinggang seseorang diibaratkan sebagai sebuah indikator, maka arah ayunan kaki ke atas/bawah menjadi lebih mudah Anda prediksi bukan?

Dengan cara yang  hampir sama, hampir semua trader (termasuk Anda) dapat menentukan arah pergerakan harga dengan lebih mudah & sederhana.
Bagaimanakah itu?... Hmmm tentu saja kita menggunakan bantuan alat ukur yang sering kita sebut sebagai indikator trading.
Ada berbagai indikator dalam trading, namun demikian untuk mengukur suatu osilasi, saya yakin Anda lebih memilih indikator berbasis osilasi dibandingkan dengan indikator yang lain.
Salah satu indikator yang berbasis osilasi adalah Stochastic Oscillator. Fungsi dari indikator ini sebetulnya cukup banyak, salah satunya adalah menentukan arah osilasi harga. Tanpa mesti belajar secara detail, saya rasa Anda dengan cepat bisa menentukan arah pergerakan harga hanya dengan melihat perpotongan garis %K dan %D pada indikator ini.




Dengan melihat sekilas, tentunya Anda sudah bisa menebak kesimpulan apa yang diperoleh dari kedua gambar diatas.
Dengan menggunakan Stochastic Oscillator, kita dapat memanfaatkan ayunan naik saat terjadi tren naik (up trend) & ayunan turun saat terjadi tren turun (down trend).
Bukan hanya itu saja, Anda juga bisa menentukan ayunan terendah & tertinggi untuk memaksimalkan keuntungan ketika terjadi up/down trend.
Namun demikian bukan berarti hal tersebut selalu tepat 100%. Dalam dunia trading terdapat suatu prinsip bahwa "harga tidak berkewajiban mengikuti prediksi indikator", yang terjadi justru sebaliknya bahwa nilai-nilai suatu indikator terbentuk karena adanya pergerakan harga.
Indikator hanya berkewajiban mengindikasikan suatu nilai/ arah gerak harga dengan kemungkinan terealisasi lebih besar daripada kemungkinan gagalnya. Oleh karena itu perlu adanya suatu filter terlebih dahulu agar prediksi dari indikator semakin valid. Pada gambar diatas, kami menggunakan objek "trendline" untuk memfilter tren yang sedang berlangsung.

Bisa anda bayangkan apa yang akan terjadi jika Anda melakukan order buy disaat Stochastic mengayun naik pada saat terjadi up trend? atau sebaliknya Anda melakukan order sell ketika Stochastic mengayun turun pada saat terjadi down trend?... Saya rasa kemungkinan Anda memperoleh keuntungan menjadi semakin besar bukan? :)

Sebagai contoh simulasi, Anda bisa menggunakan contoh EA yang bekerja berdasarkan prinsip diatas.
Selain itu di dalam EA juga disertakan matematika sederhana untuk mengatasi jika terjadi pembalikan harga & menghindari resiko Margin Call.
Anda bisa mengklik di sini untuk mendownload EA tersebut.


0 comments:

Post a Comment

Blogroll

Blogger news

Blogger templates

Saturday, March 22, 2014

Trading is "Walking"

Trading is "walking",
Saya kira ada persamaan antara trading dengan orang berjalan (walking).
Tak perlu menggunakan indikator yang kompleks, Anda bisa menduga jika salah satu persamaan tersebut adalah sama-sama terdapat osilasi atau ayunan.

Apa yang bisa kita peroleh dari osilasi keduanya?
Untuk bisa berjalan secara normal hampir tiap orang tahu betul peraturan tidak tertulisnya. Untuk bisa melangkah maju ke depan, kaki yang sudah menapak tanah mesti diangkat naik terlebih dulu. Sedangkan jika lutut sudah hampir setinggi pinggang maka harus diturunkan kebawah unttuk kemudian ditapakkan ke tanah didepannya.
Jika permukaan tanah dan pinggang seseorang diibaratkan sebagai sebuah indikator, maka arah ayunan kaki ke atas/bawah menjadi lebih mudah Anda prediksi bukan?

Dengan cara yang  hampir sama, hampir semua trader (termasuk Anda) dapat menentukan arah pergerakan harga dengan lebih mudah & sederhana.
Bagaimanakah itu?... Hmmm tentu saja kita menggunakan bantuan alat ukur yang sering kita sebut sebagai indikator trading.
Ada berbagai indikator dalam trading, namun demikian untuk mengukur suatu osilasi, saya yakin Anda lebih memilih indikator berbasis osilasi dibandingkan dengan indikator yang lain.
Salah satu indikator yang berbasis osilasi adalah Stochastic Oscillator. Fungsi dari indikator ini sebetulnya cukup banyak, salah satunya adalah menentukan arah osilasi harga. Tanpa mesti belajar secara detail, saya rasa Anda dengan cepat bisa menentukan arah pergerakan harga hanya dengan melihat perpotongan garis %K dan %D pada indikator ini.




Dengan melihat sekilas, tentunya Anda sudah bisa menebak kesimpulan apa yang diperoleh dari kedua gambar diatas.
Dengan menggunakan Stochastic Oscillator, kita dapat memanfaatkan ayunan naik saat terjadi tren naik (up trend) & ayunan turun saat terjadi tren turun (down trend).
Bukan hanya itu saja, Anda juga bisa menentukan ayunan terendah & tertinggi untuk memaksimalkan keuntungan ketika terjadi up/down trend.
Namun demikian bukan berarti hal tersebut selalu tepat 100%. Dalam dunia trading terdapat suatu prinsip bahwa "harga tidak berkewajiban mengikuti prediksi indikator", yang terjadi justru sebaliknya bahwa nilai-nilai suatu indikator terbentuk karena adanya pergerakan harga.
Indikator hanya berkewajiban mengindikasikan suatu nilai/ arah gerak harga dengan kemungkinan terealisasi lebih besar daripada kemungkinan gagalnya. Oleh karena itu perlu adanya suatu filter terlebih dahulu agar prediksi dari indikator semakin valid. Pada gambar diatas, kami menggunakan objek "trendline" untuk memfilter tren yang sedang berlangsung.

Bisa anda bayangkan apa yang akan terjadi jika Anda melakukan order buy disaat Stochastic mengayun naik pada saat terjadi up trend? atau sebaliknya Anda melakukan order sell ketika Stochastic mengayun turun pada saat terjadi down trend?... Saya rasa kemungkinan Anda memperoleh keuntungan menjadi semakin besar bukan? :)

Sebagai contoh simulasi, Anda bisa menggunakan contoh EA yang bekerja berdasarkan prinsip diatas.
Selain itu di dalam EA juga disertakan matematika sederhana untuk mengatasi jika terjadi pembalikan harga & menghindari resiko Margin Call.
Anda bisa mengklik di sini untuk mendownload EA tersebut.


No comments:

Post a Comment

Popular posts

Powered by Blogger.