Monday, June 2, 2014

Broker

0 comments

Sunday, June 1, 2014

EA Marty Env-Sto

0 comments

Pernahkah Anda mendengar EA Martingale atau yang lebih dikenal dengan EA Marty?

Tentu saja bagi sebagian besar trader sudah sangat familiar dengan nama ini.
Bagi yang belum terbiasa menggunakan EA ini, Martingale ibarat momok yang bisa membuat ludes balance dalam sekejap. Namun bagi trader yang telah membiasakan diri, Martingale ibarat strategi super ampuh meraih profit. Bisa dibilang di tangan trader yang cukup terlatih, Martingale bak strategi profit 99:1.

Kali ini kami mencoba menyediakan EA Martingale dengan beberapa fitur pengaman perolehan profit & fitur pengaman balance jika terjadi floating minus yang tak berkesudahan.
Fitur tersebut antara lain:
  1. Trailing transaction untuk mengamankan profit yang telah dicapai.
  2. Hedge transaction untuk mengamankan balance jika terjadi floating minus yang sangat panjang. Hal ini sekaligus untuk memberikan kesempatan kepada trader untuk memperbaiki kesalahan transaksinya tanpa perlu khawatir balance hilang total.
  3. Berbeda dengan martingale kebanyakan, pada EA ini menggunakan strategi martingale pertambahan lot untuk menghindari transaksi yang over lot sehingga free margin lebih terjaga.
Fitur lain adalah:
  1. Menggunakan indikator trendline untuk menghindari over order (order bablas diluar range trend yang kita maksud).
  2. Menggunakan Stochastic untuk melakukan perhitungan order.
  3. Menggunakan Envelope sebagai filter batasan toleransi order.
Recommended pair: Gold

Cara pakai:
  1. Ketika terjadi up trend tarik garis di BAWAH harga menggunakan "trend line", kemudian namai trend line tersebut dengan  nama support.
  2. Ketika terjadi down trend tarik garis di ATAS harga menggunakan "trend line", kemudian namai trend line tersebut dengan  nama resistance.
  3. Tunggu hingga trend line berubah warna. EA secara otomatis akan mencari titik optimal untuk order buy/sell.
Link download:
  1. 4shared 
 Informasi lebih lanjut:
  1. Facebook


Saturday, March 22, 2014

Walk on Stochastic

0 comments
Postingan ini dibuat untuk melanjutkan postingan sebelumnya, bagi Anda yang ingin me-review silakan klik disini.

kali ini kami berkesempatan men-share contoh EA Walk on Stochastic untuk Anda.
Cara kerja EA ini cukup sederhana, logika dibuat untuk menjawab pertanyaan semisal berikut:
  1. Bagaimana memanfaatkan osilasi dari Stochastic untuk open order?
  2. Bagaimana memfilter Stochastic agar meminimalkan kesalahan order? (order buy ketika Stochastic mengayun naik pada saat up trend saja, order sell ketika sebaliknya saja)
  3. Bagaimana melakukan Money Management jika harga keluar prediksi/ berubah arah?
  4. Bagaimana membatasi resiko kerugian & menghindari Margin Call?
Tentu saja untuk menjelaskan pertanyaan diatas memerlukan beberapa proses yang agak panjang. Akan lebih mudah jika Anda langsung men-trial EA Walk on Stochastic ini (saya sarankan pada akun demo terlebih dulu).

Aturan pakai:
  1. Aktifkan EA pada chart.
  2. Tentukan terlebih dulu tren yang sedang berlangsung dengan cara menarik objek trendline seperti pada gambar berikut.
  3. "Rename" objek trendline menjadi "Support" jika sedang berlangsung Up Trend, dan "Resistance" jika sedang berlangsung Down Trend.
  4. Tunggu hingga objek trendline berubah warna (hijau saat Up Trend & merah saat Down Trend).
  5. EA akan memfilter order (cenderung order buy hanya ketika Stochastic diatas level 50 mengayun keatas saat Up Trend saja & cenderung sell ketika sebaliknya).
  6. Sebaiknya digunakan pada pair dengan volatilitas yang cukup tinggi.

Anda bisa men-download EA Walk on Stochastic dengan mengklik link berikut:
  1. Mediafire.
  2. 4shared.
Anda juga bisa klik disini untuk mendapatkan informasi cara simulasi EA pada mode backtest.

Trading is "Walking"

0 comments
Trading is "walking",
Saya kira ada persamaan antara trading dengan orang berjalan (walking).
Tak perlu menggunakan indikator yang kompleks, Anda bisa menduga jika salah satu persamaan tersebut adalah sama-sama terdapat osilasi atau ayunan.

Apa yang bisa kita peroleh dari osilasi keduanya?
Untuk bisa berjalan secara normal hampir tiap orang tahu betul peraturan tidak tertulisnya. Untuk bisa melangkah maju ke depan, kaki yang sudah menapak tanah mesti diangkat naik terlebih dulu. Sedangkan jika lutut sudah hampir setinggi pinggang maka harus diturunkan kebawah unttuk kemudian ditapakkan ke tanah didepannya.
Jika permukaan tanah dan pinggang seseorang diibaratkan sebagai sebuah indikator, maka arah ayunan kaki ke atas/bawah menjadi lebih mudah Anda prediksi bukan?

Dengan cara yang  hampir sama, hampir semua trader (termasuk Anda) dapat menentukan arah pergerakan harga dengan lebih mudah & sederhana.
Bagaimanakah itu?... Hmmm tentu saja kita menggunakan bantuan alat ukur yang sering kita sebut sebagai indikator trading.
Ada berbagai indikator dalam trading, namun demikian untuk mengukur suatu osilasi, saya yakin Anda lebih memilih indikator berbasis osilasi dibandingkan dengan indikator yang lain.
Salah satu indikator yang berbasis osilasi adalah Stochastic Oscillator. Fungsi dari indikator ini sebetulnya cukup banyak, salah satunya adalah menentukan arah osilasi harga. Tanpa mesti belajar secara detail, saya rasa Anda dengan cepat bisa menentukan arah pergerakan harga hanya dengan melihat perpotongan garis %K dan %D pada indikator ini.




Dengan melihat sekilas, tentunya Anda sudah bisa menebak kesimpulan apa yang diperoleh dari kedua gambar diatas.
Dengan menggunakan Stochastic Oscillator, kita dapat memanfaatkan ayunan naik saat terjadi tren naik (up trend) & ayunan turun saat terjadi tren turun (down trend).
Bukan hanya itu saja, Anda juga bisa menentukan ayunan terendah & tertinggi untuk memaksimalkan keuntungan ketika terjadi up/down trend.
Namun demikian bukan berarti hal tersebut selalu tepat 100%. Dalam dunia trading terdapat suatu prinsip bahwa "harga tidak berkewajiban mengikuti prediksi indikator", yang terjadi justru sebaliknya bahwa nilai-nilai suatu indikator terbentuk karena adanya pergerakan harga.
Indikator hanya berkewajiban mengindikasikan suatu nilai/ arah gerak harga dengan kemungkinan terealisasi lebih besar daripada kemungkinan gagalnya. Oleh karena itu perlu adanya suatu filter terlebih dahulu agar prediksi dari indikator semakin valid. Pada gambar diatas, kami menggunakan objek "trendline" untuk memfilter tren yang sedang berlangsung.

Bisa anda bayangkan apa yang akan terjadi jika Anda melakukan order buy disaat Stochastic mengayun naik pada saat terjadi up trend? atau sebaliknya Anda melakukan order sell ketika Stochastic mengayun turun pada saat terjadi down trend?... Saya rasa kemungkinan Anda memperoleh keuntungan menjadi semakin besar bukan? :)

Sebagai contoh simulasi, Anda bisa menggunakan contoh EA yang bekerja berdasarkan prinsip diatas.
Selain itu di dalam EA juga disertakan matematika sederhana untuk mengatasi jika terjadi pembalikan harga & menghindari resiko Margin Call.
Anda bisa mengklik di sini untuk mendownload EA tersebut.


Thursday, March 6, 2014

EA Single Order

0 comments

EA Doji Style

0 comments
Dari namanya saja tentu Anda sudah bisa menduga, EA macam apakah itu :)

EA tersebut merespon bentuk candle-candle doji dalam grafik untuk mengidentifikasi jika terjadi pembalikan arah trend. Namun demikian kami sangat menyadari bahwa tidak semua doji mengisyaratkan akan terjadinya perubahan arah trend (Silakan klik disini untuk me-review tentang doji). Oleh karena itu kami memfilter hanya doji tertentu saja yang dianggap cukup valid untuk melakukan transaksi.

Cara kerja EA.
Secara otomatis, EA akan memfilter untuk Anda bentuk-bentuk candle doji yang hanya berada pada daerah support (Support Area) dan daerah resistance (Resistance Area) saja. Dengan asumsi bahwa pada daerah tersebut pola reversal lebih valid dibandingkan pada daerah yang lain (diluar Support & Resistance Area).

Aturan Pakai.
Jika anda pernah menggunakan objek "trendline" pada MT4, tentunya akan sangat mudah untuk mengoperasikan EA ini. 

Cara setting EA:
  1. Anda cukup menentukan terlebih dahulu Support & Resistance Area dengan mengurutkan trendline yang dibuat oleh EA, dari atas ke bawah sesuai warna merah, kuning, hijau & biru seperti pada lagu "Pelangi-Pelangi"
  2. Daerah diantara garis warna merah dan kuning merupakan daerah resistance.
  3. Daerah diantara garis warna hijau dan biru merupakan daerah support.
  4. Secara otomatis EA akan membantu Anda melakukan order jika ada candle doji pada Support & Resistance Area.
  5. EA akan melakukan order buy pada Support Area ketika ada pola candle reversal dari down trend: candle bearish, disusul bearish lagi, disusul doji, kemudian disusul candle bullish.
  6. EA akan melakukan order sell pada Resistance Area ketika ada pola candle reversal dari up trend: candle bullish, disusul bullish lagi, disusul doji, kemudian disusul candle bearish.
Bagi Anda yang berminat mencoba terlebih dahulu, kami sediakan link download pada bagian dibawah ini:
  1. 4shared.
  2. Mediafire.
Terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf jika ada salah & semoga bermanfaat :)

Budi EAst

Doji

0 comments
Doji adalah formasi Candlestick kuat, menandakan kebingungan antara Bullish dan Bearish. Doji cukup sering ditemukan di bagian bawah dan atas sebuah trend dan dengan demikian dianggap sebagai tanda kemungkinan pembalikan arah harga, tapi Doji dapat dilihat sebagai kelanjutan pola juga.

  

Doji terbentuk ketika harga pembukaan dan harga penutupan adalah sama. Doji berkaki panjang, sering disebut sebagai "Angkong Man", kecuali bayangan atas dan bawah lebih panjang daripada pembentukan Doji biasa. Penciptaan pola Doji mengilustrasikan kebingungan arah selanjutnya.


Dalam pola Doji, pasar mengeksplorasi pilihan, baik ke atas maupun ke bawah. Doji biasanya muncul setelah trend yang panjang, Doji juga dapat dipandang sebagai waktu untuk keluar dari posisi seseorang, atau setidaknya skala kembali.

Adalah penting untuk menekankan bahwa pola Doji tidak berarti pembalikan, Namun pola Doji adalah tanda besar bahwa trend sebelumnya telah kehilangan kekuatan.

Sumber: http://analisa-prediksi.blogspot.com

Klik disini untuk mendownload EA berbasis Doji.

Thursday, February 27, 2014

Mengenal Lebih Dekat Leverage & Margin Call

0 comments
Perhitungan margin 
Untuk memahami margin, kita harus memahami perhitungan Lot Seperti yang sudah kita ketahui, umumnya 1 lot = quantity contract size $100,000 dan 0.1 lot = quantity contract size $10,000.Untuk lebih pastinya sih, kita bisa menanyakan kepada broker tempat kita ber-trading.
Selanjutnya, untuk mata uang yang base currencynya adalah USD (USD/&hellip seperti misalnya USD/JPY, USD/CHF, dll, perhitungan margin jaminannya adalah sebagai berikut:
Margin = Jumlah Lot x 100,000 x %margin (untuk yang memakai satuan Lot)
atau Margin = Quantity Contract Size x %margin (untuk yang memakai satuan Quantity)

Contoh 1: Kita melakukan open buy di mata uang USD/JPY sebanyak 1 lot dengan leverage 1:100 maka, perhitungan margin adalah sebagai berikut: Margin = 1 x 100,000 x 1% = $1000
Contoh 2: Kita melakukan open sell di mata uang USD/CHF sebanyak 0.3 lot dengan leverage 1:200 maka, perhitungan marginnya adalah: Margin = 0.3 x 100,000 x 0.5% = $150

Sedangkan untuk mata uang yang quotation currencynya adalah USD (…/USD) seperti misalnya  EUR/USD, GBP/USD, dll, maka,perhitungan margin jaminannya adalah: Margin = Jumlah Lot x 100,000 x %margin x Harga quote (untuk yang memakai satuan Lot) atau Margin = Quantity Contract Size x %margin x Harga quote (untuk yang memakai satuan Quantity)
Contoh 1:
Kita melakukan order buy (Ask) di mata uang EUR/USD sebanyak 1 lot dengan leverage 1:100 dan harga kurs Bid/Ask-nya saat itu adalah 1.2998/1.3000 maka,
perhitungan marginnya yaitu : Margin = 1 x 100,000 x 1% x 1.3000 = $1300
Contoh 2: Kita melakukan order sell (Bid) di mata uang GBP/USD sebanyak 0.2 lot dengan leverage 1:500 dan harga kurs Bid/Ask-nya saat itu adalah 1.9010/1.9014 maka,
perhitungan marginnya yaitu : Margin = 0.2 x 100,000 x 0.2% x 1.9010 = $76

Margin dan Leverage Adanya margin dan leverage memungkinkan kita untuk tidak perlu bermodalkan 10,000 Euro untuk bisa membeli 10,000 Euro tersebut, tetapi cukup dengan jaminan modal sebesar sekitar 100 Euro saja maka, sudah bisa bertransaksi sejumlah 10,000 Euro.
Contoh: Misalnya kita ingin bertransaksi di pasangan matauang USD/JPY sebanyak $10,000. Di pasar forex modern, kita tidak perlu harus memiliki modal sebanyak $10,000 untuk bisa bertransaksi sejumlah tersebut, melainkan cukup dengan menjaminkan modal sebesar $100 saja (dengan leverage 1:100).

Tentu saja selain modal yang digunakan sebagai jaminan tersebut, kita masih harus menyisakan margin (sebagai available margin) untuk menahan loss apabila transaksi yang kita lakukan ternyata mengalami floating negatif. Nah, apabila open trade telah selesai (di close) maka margin (jaminan) tersebut akan dikembalikan ke account kita lagi secara utuh.

Besarnya leverage yang ditawarkan oleh masing-masing broker bervariasi antara 1:100 sampai 1:1.000 Leverage di sini berfungsi seperti halnya daya ungkit, yang bisa menaikkan kekuatan transaksi anda sampai sekitar 100x lipatnya (untuk leverage 1:100). Jadi dengan margin $200 maka anda bisa bertrading maximal di jumlah $200 x 100 = $20,000.
Cara menghitung margin dengan leverage Contoh:
  • leverage 1:100 maka berarti (1/100)x100% = 1%
  • leverage 1:200 maka berarti (1/200)x100% = 0.5%
  • leverage 1:500 maka berarti (1/500)x100% = 0.2%
Margin CallMargin call adalah suatu keadaan dimana open posisi kita sudah tidak memungkinkan untuk diteruskan lagi karena cash equity kita yang menipis (available margin habis), sehingga tidak bisa lagi menahan loss yang diakibatkan oleh transaksi yang kita lakukan sehingga posisi akan terclosed secara otomatis oleh system. Apabila kita mengalami Margin Call, itu artinya modal di account kita habis dan hanya tersisa “bekas” used margin. Margin Call ini bisa dikatakan sebagai mimpi buruk bagi trader, oleh karena itu kita perlu mengetahui ketahanan margin kita sebelum melakukan open position

Contoh perhitungan  margin call adalah sebagai berikut: Misal modal awal kita adalah $1,000 dan telah melakukan open sell 0.2 lot di GBP/USD dengan leverage 1:500 seperti contoh no.2 diatas maka, margin (jaminan) yang digunakan adalah $76 (0.2 x 100,000 x 0.2% x 1.9010 = $76). Dan sisa modal balance anda (cash equity) setelah dipotong oleh margin jaminan maka, akan menjadi $1000 - $76 = $924 Karena kita menggunakan 0.2 lot maka, nilai pergerakan per pip nya menjadi $2 dan sisa modal yang sebesar $924 tersebut akan sanggup menahan loss hingga $924 / $2 = 462 point. Sehingga bila loss melebihi tahanan tersebut (minus 462 point), akan terjadilah Margin Call.


Sumber: http://www.seputarforex.com

Wednesday, February 26, 2014

Tujuan Trading by Ellen May

0 comments
Tujuan utama Anda dalam bertrading adalah menciptakan transaksi yang berkualitas. Jika Anda berhasil menciptakan transaksi yang berkualitas, otomatis Anda akan memperoleh hasil yang berkualitas pula. Sekalipun keuntungan yang Anda peroleh tidak selalu spektakuler, namun konsistensi akan mengantar Anda pada keberhasilan.

~Smart Traders not Gamblers~

Monday, February 24, 2014

EA Martingale

0 comments

EA Trapping Marty by TrendLine

0 comments
Sebagian besar trader tentunya tidak asing dengan gambar berikut:




Tidak perlu waktu lama, Anda tentunya sudah dapat menyimpulkan jika itu adalah strategi pemanfaatan support & resistance menggunakan garis-trend, "trendline".
Saya percaya hampir sebagian besar dari Anda sudah sangat paham akan cara penggunaannya.
Sekedar me-refresh ingatan, Anda hanya perlu menghubungkan dua (atau lebih) titik & zappp! jadilah garis-trend/trendline.
Tentunya trading menjadi sangat mudah bukan?? hmmm... pada kenyataannya tidak semudah yang kita pikirkan :)
Bayangkan saja untuk menghubungkan dua buah (atau lebih) titik tertinggi/terendah, Anda harus menunggu sekian lama hingga pola yg dimaksud terbentuk... kira-kira "TimeFrame" berapakah yang akan Anda pakai? 1 jam, 4 jam atau harian? :)
Bahkan ketika trendline telah Anda buat dan menghasilkan sebuah kesimpulan (sideways, up/down trend), Anda mesti menunggu kemmbali... untuk apa? tentu saja menunggu harga mendekati ataupun menyentuh trendline untuk kemudian menentukan transaksi apa yang akan Anda buat. Apakah buy, sell maupun pending order.
Tentunya Anda tidak akan mau jika kedua hal diatas akan mengganggu psikologi para trader bukan?

Sedikit mengambil wacana diatas, ijinkan kami berbagi sedikit "trik" sederhana melalui EA yang sebenarnya sudah diketahui banyak trader sejak lama.
Yaitu:
  1. Menggunakan EA untuk melakukan order jika harga menyentuh/mendekati trendline.
  2. Menggunakan matematika sederhana untuk memperoleh profit.
  3. Menggunakan matematika sederhana untuk memperbaiki kesalahan order.
  4. Menggunakan matematika sederhana untuk membatasi kerugian & menghindari MC.
ketika seorang trader akan menggunakan EA, tentu akan lebih bijak jika ia mengetahui logika & aturan main dari EA tersebut.
Silakan klik disini untuk melihat logika dasar EA.
Silakan klik disini untuk melihat cara penggunaan EA.
Silakan klik disini untuk melihat cara mem-backtest EA.

Silakan klik link dibawah jika Anda akan mendownload EA:
  1. 4shared.
  2. Mediafire.
Mohon maaf jika ada hal yang tidak berkenan.

Friday, February 21, 2014

Memanfaatkan NFP Menggunakan Teknik Hedge Martingale

0 comments
Hedge Martingale yaitu suatu sistem trading matematis menggunakan strategi hedging yang dikombinasikan dengan sistem martingale.
Berbeda dengan martingale konvensional, sistem ini tidak menggunakan averaging down sehingga kesalahan penentuan arah gerak harga tidak terlalu memberikan pengaruh yang signifikan pada selama tidak terjadi sideways berkepanjangan.
Berikut ilustrasi penggunaan sistem Hedge Martingale:



Ilustrasi diatas menggambarkan perbandingan order lot (volume transaksi) pada sistem Hedge Martingale.
Dimisalkan bahwa perbandingan transaksi buy:sell = 1:2, berlaku sebaliknya jika harga berubah arah.
Order pertama adalah sell.
Garis panah warna hijau dibaca "jika harga bergerak naik".
Garis panah warna merah dibaca "jika harga bergerak turun".
Order maksimal yang akan dilakukan adalah 9 order.
Jika harga bergerak naik, maka akan dilakukan order dimana total lot (volume) order BUY 2 kali total lot order SELL
Jika harga bergerak turun, maka akan dilakukan order SELL dengan jumlah total lot 2 kali daripada total lot order BUY.
Tujuan dari pola order sedemikian rupa adalah untuk menjaga supaya tetap profit ketika terjadi perubahan tren market.

Namun demikian tidak selamanya market selalu trending Up/down.
Bisa jadi terjadi pola sideways berkepanjangan.
Oleh karena itu pada transaksi terakhir, di desain untuk melakukan locking (garis panah warna kuning) sehingga terhindar dari risiko pembengkakan kerugian maupun MC.

Klik download EA Martingale Hedging.

Monday, February 17, 2014

Upgrade EA untuk MT4 Terbaru

0 comments

Mungkin diantara rekan-rekan trader, ada yang "sempat" bermasalah dengan upgrade MT4 terbaru.

Sekedar berbagi sedikit pengalaman, beberapa minggu kemaren saya mengaktifkan EA di VPS.
Tidak berselang berapa lama MT4 terupdate secara otomatis & tak disangka hal itu berdampak signifikan terhadap EA yang saya pakai.
Tak ada hujan, tak terdengar petir, tiba-tiba saja file EA.ex4 yang saya pakai jadi ga terdeteksi oleh MT4 terbaru. Pusing tujuh keliling jadinya, tanpa ditunggu lagi segera saya masukkan file EA yang asli (file EA.mq4). Celakanya, MT4 juga ga mau ngenalin file ini. Lemas lunglai rasanya, setelah berdoa seharian akhirnya saya tempuh cara terakhir yaitu sowan ke tempat "mbah dukun" langganan saya. Mbah GOOGLE namanya :)

Dari beliau saya mendapat wejangan cara mudah mengaktifkan EA di MT4 terbaru, begini langkah-langkahnya:
  1. Siapkan EA yang akan Anda pakai (file.mq4 & diusahakan bukan hasil decompile)
  2. Buka web: mqlconvert.com
  3. Silakan convert versi EA lama Anda melalui mqlconvert.com
  4. Buka EA hasil konvert, kemudian copy script EAnya ke meta editor MT4 terbaru (untuk membuka meta editor tinggal klik F4, dilanjut klik "new" pada opsi "file", masuk ke "Expert Advisor Wizard" & kemudian klik "next" & ikuti langkah yang ada sampai selesai)
  5. Terakhir, pada bagian script EA, hapus semua bagian "Emulation" & hapus perintah "return(0);". Jika sudah silakan Anda compile EA-nya. Jika berhasil, EA akan tertampil pada bagian "navigasi" di MT4 terbaru Anda.
Selamat mencoba, semoga berhasil :)

Wednesday, January 29, 2014

EA Trapping Trendline

0 comments
Dari namanya saja mungkin sebagian dari Anda sudah dapat mengira jika EA ini bekerja dengan cara men"trapping" trendline atau garis trend.

Hampir semua trader mulai dari trader senior, junior hingga ke trader super junior dapat dengan mudah menggunakan analisa trendline dibandingkan dengan indikator yang lain. Namun beberapa trader mempunyai kendala cukup serius dalam ber-trading menggunakan strategi ini. Minimal ada 2 hal yang secara turun temurun menjadi kendala hingga sekarang, apakah itu? yup psikologi trading & "psikologi waiting" (bayangkan Anda sedang trading pada TF H1/H4 & sedang menunggu harga kena garis tren ketika up/down trend sedang berlangsung).

Dilatarbelakangi permasalahan diatas, maka kami mencoba untuk membuat EA berbasis trendline untuk membantu mempermudah transaksi menggunakan trendline, sekaligus sebagai antisipasi jika terjadi breakout.

Anda bisa membaca artikel Menggambar Trendline II sebagai panduan singkat dalam menggunakan EA Trendline kami.


Rule EA Trapping Trendline:
  1. Tentukan terlebih dahulu tren yang sedang berlangsung, kemudian tarik trendline seperti pada gambar dibawah.
  2. Rename trendline dengan nama "support" jika tren sedang naik & "resistance" jika tren sedang turun. Tunggu hingga trendline berubah warna.
  3. EA akan melakukan order buy ketika kena trendline support & sell ketika kena trendline resistance sekaligus melakukan beberapa pending order sebagai antisipasi jika terjadi breakout
Link download (Demo account only):
  1. 4shared
  2. Mediafire
Selamat mencoba :)

Menggambar Trendline II

0 comments
Seperti yang kita ketahui bahwa pergerakan harga, baik itu saham, mata uang, ataupun komoditas tidaklah selalu bergerak naik terus-menerus ataupun turun terus-menerus, melainkan  bergerak naik-turun secara berulang-ulang sehingga akan menyerupai gerakan zig-zag. Di dalam pergerakan yang zig-zag tersebut pastilah akan kita temui berbagai puncak (top/high) dan lembah/dasar (low) yang tinggi dan rendahnya berbeda-beda.

Pada bullish trend (uptrend/naik) misalnya, puncak dan lembah yang ada seharusnya semakin lama akan semakin tinggi. Begitupula dengan bearish trend (downdtrend/turun), puncak dan lembah yang terbentuk harusnya semakin lama akan semakin rendah. Sedangkan pada keadaan sideways (trendless/menyamping) puncak dan lembah yang terbentuk relatif akan sama tinggi dan rendahnya.







Menggambar Garis Trend (Trendline)
Garis trend atau trendline adalah garis yang dapat menunjukkan kecenderungan arah harga dan berfungsi sebagai panduan untuk menentukan arah trend. Trendline dapat dibentuk dengan cara menghubungkan titik-titik tertentu pada riwayat pergerakan harga dalam charts. Titik-titik yang dapat dijadikan acuan pembentukan trendline tidak lain dan tidak bukan adalah titik-titik harga tertinggi (high) dan terendah (low) yang tercipta pada pergerakan harga.

Pembentukan bullish trendline dapat dilakukan dengan cara menghubungkan titik nilai harga terendah pada lembah-lembah yang terbentuk (titik L1 – L3 pada gambar 7). Sedangkan pembentukan bearish trendline dapat dilakukan dengan menghubungkan titik nilai harga tertinggi pada harga puncak-puncak yang terbentuk (H1 – H3 pada gambar 8).

Ingat, yang menjadi poin pada penarikan trendline adalah “puncak-puncak” dan “lembah-lembah” yang terbentuk. Bullish trendline menggunakan titik harga pada lembah-lembah yang terbentuk sedangkan bearish trendline menggunakan titik harga pada puncak-puncak yang terbentuk.




Pembentukan trendline tak hanya bisa dilakukan pada trend bullish dan trend bearish, melainkan bisa pula dilakukan pada trend sideways, yaitu dengan menghubungkan titik nilai tertinggi pada puncak-puncak yang terbentuk (untuk garis atas), serta menghubungkan titik nilai terendah pada lembah-lembah yang terbentuk (untuk garis bawah). Seperti gambar di bawah ini:



Pada nantinya, setiap garis trend yang Anda tarik akan cenderung diuji terus menerus oleh harga sehingga seolah-olah garis-garis tersebut dapat menjadi penahan pergerakan harga. Dengan kata lain, trendline tidaklah berbeda dengan garis psikologis SUPPORT & RESISTANCE. 

Sumber: http://aldigozali.com/?page_id=360

Untuk mendownload EA Trendline, silakan klik disini. 

Selamat mencoba :)


Cara Backtest EA Trendline

0 comments
Sebagian besar EA yang ada menggunakan indikator sebagai pemicu ordernya, lalu bagaimana dengan EA trendline, fibonaci dll.

EA trendline, fibonaci dll biasanya melakukan suatu order menggunakan tool "object" sebagai pengganti indikator. Dan tentu saja dalam pelaksanaan backtest-pun perlu melibatkan "object" supaya EA dapat melakukan order.

Berikut kami contohkan cara backtest pada EA trappng S-R yang berbasis trendline:
  1. Buka MT4 (login pada demo account), kemudian klik Ctrl+R hingga muncul halaman backtesting 
  2. Klik tombol "start" kemudian sisipkan objek "trendline" pada grafik yang sedang di backtest (usahakan trendline tidak terlalu dekat dengan grafik harga yang sedang berjalan)
  3. Klik kanan trendline, kemudian rename dengan nama "support" atau "resistance"
  4. Tunggu hingga trendline berubah warna
  5. EA akan melakukan order ketika harga mengenai trendline
  6. Bagus/tidaknya hasil backtest bergantung pada kepiawaian trader/user dalam menggambar trendline
Selamat mencoba :)

Silakan klik disini untuk mendownload contoh EA Trendline.

Friday, January 24, 2014

Strategi Forex Dengan Satu Candle

0 comments
Jika anda adalah seorang trader dengan target profit hanya 5 – 10 point per hari , strategi ini sangat cocok untuk anda gunakan.

Strategi forex satu candle ini memiliki kemungkinan menang yang sangat besar , namun untuk meraih banyak profit harus menggunakan ukuran lot yang besar pada setiap tansaksinya .

Gambaran secara umum strategi ini adalah bahwa kita hanya akan mencari 5- 10 point saja dalam satu hari yaitu hanya dari satu buah candle yang benar kita yakini arahnya .

Time frame yang digunakan untuk strategi ini adalah 1 jam atau 4 jam pada pair GBP/USD dengan alasan bahwa pada time frame tersebut panjang satu candle lebih dari 25 point . Sehingga sangat memungkinkan sekali jika kita hanya mengharapkan 5 – 10 point saja.

Rumus profit strategi ini adalah :

Sedikit point * Modal besar = Profit Besar

Cara menggunakan strategi forex satu candle ini adalah :

Buy pada pada harga open jika candle sebelumnnya bullish , lalu langsung pasang take profit 5 -10 point.Serta stop loss 10 point.

Sell pada harga open jika candle sebelumnya bearish , serta langsung pasang take profit 5 – 10 point dengan stoploss 10 point.

Kunci kemenangan strategi ini adalah membuka posisi pada candle yang telah melakukan koreksi .Sehingga candle berikutnya akan bergerak kembali sesuai dengan arah trend utama candle sebelumnya . Hal ini akan mengurangi resiko tersentuhnya stop loss .

Seperti apakah candle yang telah melakukan koreksi ?

Candle yang telah melakukan koreksi adalah candle yang badannya panjang yang memiliki ekor perlawanan maksimal sepanjang 1/3 nya.
Badan panjang menunjukan sebuah tenaga yang besar , sedangkan panjang koreksi normal hanya 1/3 saja. Jika melebihi 1/3 badan candle maka berarti tenaga candle tersebut bisa dilawan .

Gambar diatas adalah gambar candle bullish yang jika duraikan dalam bentuk grafik , akhir dari grafiknya seperti pola diatas .Setelah melakukan koreksi seperti diatas maka kemungkinan terbesarnya adalah pada candle selanjutnya grafik akan langsung bergerak ke atas .

Setelah terbentuk candle seperti diatas dengan pola grafik penyusunnya mirip gambar diatas maka arah selanjutnya langsung turun mengikuti arah trend utama candle sebelumnya.

Itulah strategi forex satu candle dengan resiko yang minimal. Semoga bermanfaat.

Sumber: http://siembah.com/strategi-forex-satu-candle

Klik untuk download EA Strategi Satu Candle.

EA Hedging

0 comments

EA Averaging

0 comments

EA Simple Trapping V3

0 comments
Dengan mengkombinasikan strategi averaging up & hedging, kami berharap user/trader dapat:
  1. Memenuhi target profit dengan rentang pips yang lebih pendek.
  2. Terhindar dari resiko Margin Call.
Klik untuk baca aturan pakai EA

Link download (Demo Account only):
  1. 4shared
  2. Mediafire

Thursday, January 23, 2014

EA TrendLine

0 comments

Menggambar Trendline

0 comments
Garis tren yang atau dalam bahasa forex nya sering disebut dengan TrendLine, adalah merupakan bentuk paling umum dan dasar dari analisa teknikal. Dimana dengan trendline ini bisa memberikan sinyal reversal, retracement, jual/beli. Namun faktanya juga banyak trader yang kurang memanfaatkan trendline dalam menganalisa pergerakan harga(chart).
Padahal apabila digambarkan dengan benar, trendline dapat memberikan sinyal seakurat metode analisa teknikal lainnya.

Hal yang sering terjadi adalah trader tidak membuat garis trendline sesuai kondisi pasar(kaidah yang benar), malah sebaliknya, mereka menarik garis sesuai dengan keinginan trading mereka sendiri.


Baik, Jadi bagaimana menarik garis tren dengan benar?
Pertama Garis UpTrend/Bullish:
Garis ditarik sepanjang titik/area support(lembah), yang berarti di bagian bawah pergerakan harga(chart)
Kedua Garis DownTrend/Bearish
Garis ditarik sepanjang titik/area resistance(puncak), yang berarti di bagian atas pergerakan harga(chart)

Karena ini berupa garis maka syarat untuk menarik garis adalah anda bisa menemukan 2 titik support atau 2 titik resistance dan ekor. Ekor dalam hal ini bisa diartikan sebagai titik ke 3 yang merupakan titik konfirmasi. Atau mudahnya dengan menarik dari 3 titik akan diperoleh kualitas garis tren yg lebih akurat.


Baik mari kita lihat ilustrasi gambar dibawah ini. Anda bisa melihat contoh bagaimana menarik garis trendline. Ada 3 jenis garis trendline yang umum, yaitu:
* UpTrend : garis trend bullish (garis warna biru)
* DownTrend: garis trend bearish (garis warna merah)
* Sideways Trend: garis trend menyamping/sideway (garis warna hitam)




Beberapa hal penting untuk diingat tentang garis tren:

* Dibutuhkan setidaknya 2 titik puncak atau lembah untuk menarik garis tren yang valid tetapi membutuhkan titik ke 3 untuk mengkonfirmasi garis tren.

* Apabila Anda menemukan garis trend yg terputus-putus, atau dengan kata lain tidak dalam 1 garis lurus memanjang, ada kemungkinan bahwa tren akan segera berakhir dan terjadi break(ganti tren). Semakin terputus atau berundak, kecenderungan semakin besar.

* Garis tren akan semakin kuat/valid apabila mereka berhasil melalui test. Dimana pergerakan harga/support/resistance tidak dapat menerjang(break) garis.

* Dan yang paling penting, JANGAN PERNAH memaksa menggambar garis tren untuk menjadi sesuai dengan kemauan trading(analisa) sendiri, ataupun dengan kondisi pasar sekalipun. Jika setelah Anda gambarkan dengan kaidah yg benar dan ternyata tidak cocok berarti tinggalkan saja, asumsikan saat ini garis trendline gak bisa terpakai.

* Dalam aplikasi trading forex(saham dsb), fasilitas atau tools untuk menggambar sebuah garis umumnya telah disediakan. Namun soal menarik garisnya dari mana ke mana, anda sendiri tetap yang memutuskan.

Selamat mencoba dan beruji coba dengan TrendLine

Sumber: http://www.seputarforex.com/belajar/forex/teknikal/garis_trendline/

Wednesday, January 22, 2014

EA Trapping

0 comments

EA Trapping Support-Resistace

0 comments
Sebelum menggunakan EA ini, diharapkan trader telah mengetahui apa itu Support-Resistance.
Bagi trader yang belum tahu support & resistance, monggo cari tahu dulu dengan cara klik disini :)

Cara kerja EA:
EA akan mengorder buystop & sellstop ketika harga mengenai "garis support" atau jika harga mengenai "garis resistance".

Tujuan:
  1. Menggantikan user menunggu harga kena level support ataupun level resistance.
  2. Melakukan trapping otomatis di harga support ataupun resistance.
  3. Melakukan antisipasi apabila harga menembus ataupun rebound dari level support-resistance.
Aturan pakai:
  1. Attach EA pada pair yang Anda pilih.
  2. Tentukan besar lot, take profit, stop loss, dll pada settingan EA.
  3. Klik opsi OK, tunggu hingga terlihat gambar emoticon smile (senyum) pada pojok kanan atas.
  4. Buat garis support & resistance (boleh salah satu saja) menggunakan tool "TRENDLINE"
  5. Rename trendline dengan nama "Support" sebagai level support dan rename trendline dengan nama "Resistance" sebagai level resistance.
  6. Tunggu hingga trendline berubah warna (support= hijau, resistance= jingga).
Gambar:




Download (Demo Account Only):

  1. 4Shared
  2. Mediafire



Catatan:
  1. Setelah harga mengenai garis support-resistance, EA akan menghapus garis yang dikenai harga tersebut.

Blogroll

Blogger news

Blogger templates

Monday, June 2, 2014

Sunday, June 1, 2014

EA Marty Env-Sto


Pernahkah Anda mendengar EA Martingale atau yang lebih dikenal dengan EA Marty?

Tentu saja bagi sebagian besar trader sudah sangat familiar dengan nama ini.
Bagi yang belum terbiasa menggunakan EA ini, Martingale ibarat momok yang bisa membuat ludes balance dalam sekejap. Namun bagi trader yang telah membiasakan diri, Martingale ibarat strategi super ampuh meraih profit. Bisa dibilang di tangan trader yang cukup terlatih, Martingale bak strategi profit 99:1.

Kali ini kami mencoba menyediakan EA Martingale dengan beberapa fitur pengaman perolehan profit & fitur pengaman balance jika terjadi floating minus yang tak berkesudahan.
Fitur tersebut antara lain:
  1. Trailing transaction untuk mengamankan profit yang telah dicapai.
  2. Hedge transaction untuk mengamankan balance jika terjadi floating minus yang sangat panjang. Hal ini sekaligus untuk memberikan kesempatan kepada trader untuk memperbaiki kesalahan transaksinya tanpa perlu khawatir balance hilang total.
  3. Berbeda dengan martingale kebanyakan, pada EA ini menggunakan strategi martingale pertambahan lot untuk menghindari transaksi yang over lot sehingga free margin lebih terjaga.
Fitur lain adalah:
  1. Menggunakan indikator trendline untuk menghindari over order (order bablas diluar range trend yang kita maksud).
  2. Menggunakan Stochastic untuk melakukan perhitungan order.
  3. Menggunakan Envelope sebagai filter batasan toleransi order.
Recommended pair: Gold

Cara pakai:
  1. Ketika terjadi up trend tarik garis di BAWAH harga menggunakan "trend line", kemudian namai trend line tersebut dengan  nama support.
  2. Ketika terjadi down trend tarik garis di ATAS harga menggunakan "trend line", kemudian namai trend line tersebut dengan  nama resistance.
  3. Tunggu hingga trend line berubah warna. EA secara otomatis akan mencari titik optimal untuk order buy/sell.
Link download:
  1. 4shared 
 Informasi lebih lanjut:
  1. Facebook


Saturday, March 22, 2014

Walk on Stochastic

Postingan ini dibuat untuk melanjutkan postingan sebelumnya, bagi Anda yang ingin me-review silakan klik disini.

kali ini kami berkesempatan men-share contoh EA Walk on Stochastic untuk Anda.
Cara kerja EA ini cukup sederhana, logika dibuat untuk menjawab pertanyaan semisal berikut:
  1. Bagaimana memanfaatkan osilasi dari Stochastic untuk open order?
  2. Bagaimana memfilter Stochastic agar meminimalkan kesalahan order? (order buy ketika Stochastic mengayun naik pada saat up trend saja, order sell ketika sebaliknya saja)
  3. Bagaimana melakukan Money Management jika harga keluar prediksi/ berubah arah?
  4. Bagaimana membatasi resiko kerugian & menghindari Margin Call?
Tentu saja untuk menjelaskan pertanyaan diatas memerlukan beberapa proses yang agak panjang. Akan lebih mudah jika Anda langsung men-trial EA Walk on Stochastic ini (saya sarankan pada akun demo terlebih dulu).

Aturan pakai:
  1. Aktifkan EA pada chart.
  2. Tentukan terlebih dulu tren yang sedang berlangsung dengan cara menarik objek trendline seperti pada gambar berikut.
  3. "Rename" objek trendline menjadi "Support" jika sedang berlangsung Up Trend, dan "Resistance" jika sedang berlangsung Down Trend.
  4. Tunggu hingga objek trendline berubah warna (hijau saat Up Trend & merah saat Down Trend).
  5. EA akan memfilter order (cenderung order buy hanya ketika Stochastic diatas level 50 mengayun keatas saat Up Trend saja & cenderung sell ketika sebaliknya).
  6. Sebaiknya digunakan pada pair dengan volatilitas yang cukup tinggi.

Anda bisa men-download EA Walk on Stochastic dengan mengklik link berikut:
  1. Mediafire.
  2. 4shared.
Anda juga bisa klik disini untuk mendapatkan informasi cara simulasi EA pada mode backtest.

Trading is "Walking"

Trading is "walking",
Saya kira ada persamaan antara trading dengan orang berjalan (walking).
Tak perlu menggunakan indikator yang kompleks, Anda bisa menduga jika salah satu persamaan tersebut adalah sama-sama terdapat osilasi atau ayunan.

Apa yang bisa kita peroleh dari osilasi keduanya?
Untuk bisa berjalan secara normal hampir tiap orang tahu betul peraturan tidak tertulisnya. Untuk bisa melangkah maju ke depan, kaki yang sudah menapak tanah mesti diangkat naik terlebih dulu. Sedangkan jika lutut sudah hampir setinggi pinggang maka harus diturunkan kebawah unttuk kemudian ditapakkan ke tanah didepannya.
Jika permukaan tanah dan pinggang seseorang diibaratkan sebagai sebuah indikator, maka arah ayunan kaki ke atas/bawah menjadi lebih mudah Anda prediksi bukan?

Dengan cara yang  hampir sama, hampir semua trader (termasuk Anda) dapat menentukan arah pergerakan harga dengan lebih mudah & sederhana.
Bagaimanakah itu?... Hmmm tentu saja kita menggunakan bantuan alat ukur yang sering kita sebut sebagai indikator trading.
Ada berbagai indikator dalam trading, namun demikian untuk mengukur suatu osilasi, saya yakin Anda lebih memilih indikator berbasis osilasi dibandingkan dengan indikator yang lain.
Salah satu indikator yang berbasis osilasi adalah Stochastic Oscillator. Fungsi dari indikator ini sebetulnya cukup banyak, salah satunya adalah menentukan arah osilasi harga. Tanpa mesti belajar secara detail, saya rasa Anda dengan cepat bisa menentukan arah pergerakan harga hanya dengan melihat perpotongan garis %K dan %D pada indikator ini.




Dengan melihat sekilas, tentunya Anda sudah bisa menebak kesimpulan apa yang diperoleh dari kedua gambar diatas.
Dengan menggunakan Stochastic Oscillator, kita dapat memanfaatkan ayunan naik saat terjadi tren naik (up trend) & ayunan turun saat terjadi tren turun (down trend).
Bukan hanya itu saja, Anda juga bisa menentukan ayunan terendah & tertinggi untuk memaksimalkan keuntungan ketika terjadi up/down trend.
Namun demikian bukan berarti hal tersebut selalu tepat 100%. Dalam dunia trading terdapat suatu prinsip bahwa "harga tidak berkewajiban mengikuti prediksi indikator", yang terjadi justru sebaliknya bahwa nilai-nilai suatu indikator terbentuk karena adanya pergerakan harga.
Indikator hanya berkewajiban mengindikasikan suatu nilai/ arah gerak harga dengan kemungkinan terealisasi lebih besar daripada kemungkinan gagalnya. Oleh karena itu perlu adanya suatu filter terlebih dahulu agar prediksi dari indikator semakin valid. Pada gambar diatas, kami menggunakan objek "trendline" untuk memfilter tren yang sedang berlangsung.

Bisa anda bayangkan apa yang akan terjadi jika Anda melakukan order buy disaat Stochastic mengayun naik pada saat terjadi up trend? atau sebaliknya Anda melakukan order sell ketika Stochastic mengayun turun pada saat terjadi down trend?... Saya rasa kemungkinan Anda memperoleh keuntungan menjadi semakin besar bukan? :)

Sebagai contoh simulasi, Anda bisa menggunakan contoh EA yang bekerja berdasarkan prinsip diatas.
Selain itu di dalam EA juga disertakan matematika sederhana untuk mengatasi jika terjadi pembalikan harga & menghindari resiko Margin Call.
Anda bisa mengklik di sini untuk mendownload EA tersebut.


Thursday, March 6, 2014

EA Single Order

  1. EA Doji Style

EA Doji Style

Dari namanya saja tentu Anda sudah bisa menduga, EA macam apakah itu :)

EA tersebut merespon bentuk candle-candle doji dalam grafik untuk mengidentifikasi jika terjadi pembalikan arah trend. Namun demikian kami sangat menyadari bahwa tidak semua doji mengisyaratkan akan terjadinya perubahan arah trend (Silakan klik disini untuk me-review tentang doji). Oleh karena itu kami memfilter hanya doji tertentu saja yang dianggap cukup valid untuk melakukan transaksi.

Cara kerja EA.
Secara otomatis, EA akan memfilter untuk Anda bentuk-bentuk candle doji yang hanya berada pada daerah support (Support Area) dan daerah resistance (Resistance Area) saja. Dengan asumsi bahwa pada daerah tersebut pola reversal lebih valid dibandingkan pada daerah yang lain (diluar Support & Resistance Area).

Aturan Pakai.
Jika anda pernah menggunakan objek "trendline" pada MT4, tentunya akan sangat mudah untuk mengoperasikan EA ini. 

Cara setting EA:
  1. Anda cukup menentukan terlebih dahulu Support & Resistance Area dengan mengurutkan trendline yang dibuat oleh EA, dari atas ke bawah sesuai warna merah, kuning, hijau & biru seperti pada lagu "Pelangi-Pelangi"
  2. Daerah diantara garis warna merah dan kuning merupakan daerah resistance.
  3. Daerah diantara garis warna hijau dan biru merupakan daerah support.
  4. Secara otomatis EA akan membantu Anda melakukan order jika ada candle doji pada Support & Resistance Area.
  5. EA akan melakukan order buy pada Support Area ketika ada pola candle reversal dari down trend: candle bearish, disusul bearish lagi, disusul doji, kemudian disusul candle bullish.
  6. EA akan melakukan order sell pada Resistance Area ketika ada pola candle reversal dari up trend: candle bullish, disusul bullish lagi, disusul doji, kemudian disusul candle bearish.
Bagi Anda yang berminat mencoba terlebih dahulu, kami sediakan link download pada bagian dibawah ini:
  1. 4shared.
  2. Mediafire.
Terima kasih atas perhatiannya, mohon maaf jika ada salah & semoga bermanfaat :)

Budi EAst

Doji

Doji adalah formasi Candlestick kuat, menandakan kebingungan antara Bullish dan Bearish. Doji cukup sering ditemukan di bagian bawah dan atas sebuah trend dan dengan demikian dianggap sebagai tanda kemungkinan pembalikan arah harga, tapi Doji dapat dilihat sebagai kelanjutan pola juga.

  

Doji terbentuk ketika harga pembukaan dan harga penutupan adalah sama. Doji berkaki panjang, sering disebut sebagai "Angkong Man", kecuali bayangan atas dan bawah lebih panjang daripada pembentukan Doji biasa. Penciptaan pola Doji mengilustrasikan kebingungan arah selanjutnya.


Dalam pola Doji, pasar mengeksplorasi pilihan, baik ke atas maupun ke bawah. Doji biasanya muncul setelah trend yang panjang, Doji juga dapat dipandang sebagai waktu untuk keluar dari posisi seseorang, atau setidaknya skala kembali.

Adalah penting untuk menekankan bahwa pola Doji tidak berarti pembalikan, Namun pola Doji adalah tanda besar bahwa trend sebelumnya telah kehilangan kekuatan.

Sumber: http://analisa-prediksi.blogspot.com

Klik disini untuk mendownload EA berbasis Doji.

Thursday, February 27, 2014

Mengenal Lebih Dekat Leverage & Margin Call

Perhitungan margin 
Untuk memahami margin, kita harus memahami perhitungan Lot Seperti yang sudah kita ketahui, umumnya 1 lot = quantity contract size $100,000 dan 0.1 lot = quantity contract size $10,000.Untuk lebih pastinya sih, kita bisa menanyakan kepada broker tempat kita ber-trading.
Selanjutnya, untuk mata uang yang base currencynya adalah USD (USD/&hellip seperti misalnya USD/JPY, USD/CHF, dll, perhitungan margin jaminannya adalah sebagai berikut:
Margin = Jumlah Lot x 100,000 x %margin (untuk yang memakai satuan Lot)
atau Margin = Quantity Contract Size x %margin (untuk yang memakai satuan Quantity)

Contoh 1: Kita melakukan open buy di mata uang USD/JPY sebanyak 1 lot dengan leverage 1:100 maka, perhitungan margin adalah sebagai berikut: Margin = 1 x 100,000 x 1% = $1000
Contoh 2: Kita melakukan open sell di mata uang USD/CHF sebanyak 0.3 lot dengan leverage 1:200 maka, perhitungan marginnya adalah: Margin = 0.3 x 100,000 x 0.5% = $150

Sedangkan untuk mata uang yang quotation currencynya adalah USD (…/USD) seperti misalnya  EUR/USD, GBP/USD, dll, maka,perhitungan margin jaminannya adalah: Margin = Jumlah Lot x 100,000 x %margin x Harga quote (untuk yang memakai satuan Lot) atau Margin = Quantity Contract Size x %margin x Harga quote (untuk yang memakai satuan Quantity)
Contoh 1:
Kita melakukan order buy (Ask) di mata uang EUR/USD sebanyak 1 lot dengan leverage 1:100 dan harga kurs Bid/Ask-nya saat itu adalah 1.2998/1.3000 maka,
perhitungan marginnya yaitu : Margin = 1 x 100,000 x 1% x 1.3000 = $1300
Contoh 2: Kita melakukan order sell (Bid) di mata uang GBP/USD sebanyak 0.2 lot dengan leverage 1:500 dan harga kurs Bid/Ask-nya saat itu adalah 1.9010/1.9014 maka,
perhitungan marginnya yaitu : Margin = 0.2 x 100,000 x 0.2% x 1.9010 = $76

Margin dan Leverage Adanya margin dan leverage memungkinkan kita untuk tidak perlu bermodalkan 10,000 Euro untuk bisa membeli 10,000 Euro tersebut, tetapi cukup dengan jaminan modal sebesar sekitar 100 Euro saja maka, sudah bisa bertransaksi sejumlah 10,000 Euro.
Contoh: Misalnya kita ingin bertransaksi di pasangan matauang USD/JPY sebanyak $10,000. Di pasar forex modern, kita tidak perlu harus memiliki modal sebanyak $10,000 untuk bisa bertransaksi sejumlah tersebut, melainkan cukup dengan menjaminkan modal sebesar $100 saja (dengan leverage 1:100).

Tentu saja selain modal yang digunakan sebagai jaminan tersebut, kita masih harus menyisakan margin (sebagai available margin) untuk menahan loss apabila transaksi yang kita lakukan ternyata mengalami floating negatif. Nah, apabila open trade telah selesai (di close) maka margin (jaminan) tersebut akan dikembalikan ke account kita lagi secara utuh.

Besarnya leverage yang ditawarkan oleh masing-masing broker bervariasi antara 1:100 sampai 1:1.000 Leverage di sini berfungsi seperti halnya daya ungkit, yang bisa menaikkan kekuatan transaksi anda sampai sekitar 100x lipatnya (untuk leverage 1:100). Jadi dengan margin $200 maka anda bisa bertrading maximal di jumlah $200 x 100 = $20,000.
Cara menghitung margin dengan leverage Contoh:
  • leverage 1:100 maka berarti (1/100)x100% = 1%
  • leverage 1:200 maka berarti (1/200)x100% = 0.5%
  • leverage 1:500 maka berarti (1/500)x100% = 0.2%
Margin CallMargin call adalah suatu keadaan dimana open posisi kita sudah tidak memungkinkan untuk diteruskan lagi karena cash equity kita yang menipis (available margin habis), sehingga tidak bisa lagi menahan loss yang diakibatkan oleh transaksi yang kita lakukan sehingga posisi akan terclosed secara otomatis oleh system. Apabila kita mengalami Margin Call, itu artinya modal di account kita habis dan hanya tersisa “bekas” used margin. Margin Call ini bisa dikatakan sebagai mimpi buruk bagi trader, oleh karena itu kita perlu mengetahui ketahanan margin kita sebelum melakukan open position

Contoh perhitungan  margin call adalah sebagai berikut: Misal modal awal kita adalah $1,000 dan telah melakukan open sell 0.2 lot di GBP/USD dengan leverage 1:500 seperti contoh no.2 diatas maka, margin (jaminan) yang digunakan adalah $76 (0.2 x 100,000 x 0.2% x 1.9010 = $76). Dan sisa modal balance anda (cash equity) setelah dipotong oleh margin jaminan maka, akan menjadi $1000 - $76 = $924 Karena kita menggunakan 0.2 lot maka, nilai pergerakan per pip nya menjadi $2 dan sisa modal yang sebesar $924 tersebut akan sanggup menahan loss hingga $924 / $2 = 462 point. Sehingga bila loss melebihi tahanan tersebut (minus 462 point), akan terjadilah Margin Call.


Sumber: http://www.seputarforex.com

Wednesday, February 26, 2014

Tujuan Trading by Ellen May

Tujuan utama Anda dalam bertrading adalah menciptakan transaksi yang berkualitas. Jika Anda berhasil menciptakan transaksi yang berkualitas, otomatis Anda akan memperoleh hasil yang berkualitas pula. Sekalipun keuntungan yang Anda peroleh tidak selalu spektakuler, namun konsistensi akan mengantar Anda pada keberhasilan.

~Smart Traders not Gamblers~

Monday, February 24, 2014

EA Martingale

  1. EA Marty Env-Sto
  2. EA Trapping Marty by TrendLine

EA Trapping Marty by TrendLine

Sebagian besar trader tentunya tidak asing dengan gambar berikut:




Tidak perlu waktu lama, Anda tentunya sudah dapat menyimpulkan jika itu adalah strategi pemanfaatan support & resistance menggunakan garis-trend, "trendline".
Saya percaya hampir sebagian besar dari Anda sudah sangat paham akan cara penggunaannya.
Sekedar me-refresh ingatan, Anda hanya perlu menghubungkan dua (atau lebih) titik & zappp! jadilah garis-trend/trendline.
Tentunya trading menjadi sangat mudah bukan?? hmmm... pada kenyataannya tidak semudah yang kita pikirkan :)
Bayangkan saja untuk menghubungkan dua buah (atau lebih) titik tertinggi/terendah, Anda harus menunggu sekian lama hingga pola yg dimaksud terbentuk... kira-kira "TimeFrame" berapakah yang akan Anda pakai? 1 jam, 4 jam atau harian? :)
Bahkan ketika trendline telah Anda buat dan menghasilkan sebuah kesimpulan (sideways, up/down trend), Anda mesti menunggu kemmbali... untuk apa? tentu saja menunggu harga mendekati ataupun menyentuh trendline untuk kemudian menentukan transaksi apa yang akan Anda buat. Apakah buy, sell maupun pending order.
Tentunya Anda tidak akan mau jika kedua hal diatas akan mengganggu psikologi para trader bukan?

Sedikit mengambil wacana diatas, ijinkan kami berbagi sedikit "trik" sederhana melalui EA yang sebenarnya sudah diketahui banyak trader sejak lama.
Yaitu:
  1. Menggunakan EA untuk melakukan order jika harga menyentuh/mendekati trendline.
  2. Menggunakan matematika sederhana untuk memperoleh profit.
  3. Menggunakan matematika sederhana untuk memperbaiki kesalahan order.
  4. Menggunakan matematika sederhana untuk membatasi kerugian & menghindari MC.
ketika seorang trader akan menggunakan EA, tentu akan lebih bijak jika ia mengetahui logika & aturan main dari EA tersebut.
Silakan klik disini untuk melihat logika dasar EA.
Silakan klik disini untuk melihat cara penggunaan EA.
Silakan klik disini untuk melihat cara mem-backtest EA.

Silakan klik link dibawah jika Anda akan mendownload EA:
  1. 4shared.
  2. Mediafire.
Mohon maaf jika ada hal yang tidak berkenan.

Friday, February 21, 2014

Memanfaatkan NFP Menggunakan Teknik Hedge Martingale

Hedge Martingale yaitu suatu sistem trading matematis menggunakan strategi hedging yang dikombinasikan dengan sistem martingale.
Berbeda dengan martingale konvensional, sistem ini tidak menggunakan averaging down sehingga kesalahan penentuan arah gerak harga tidak terlalu memberikan pengaruh yang signifikan pada selama tidak terjadi sideways berkepanjangan.
Berikut ilustrasi penggunaan sistem Hedge Martingale:



Ilustrasi diatas menggambarkan perbandingan order lot (volume transaksi) pada sistem Hedge Martingale.
Dimisalkan bahwa perbandingan transaksi buy:sell = 1:2, berlaku sebaliknya jika harga berubah arah.
Order pertama adalah sell.
Garis panah warna hijau dibaca "jika harga bergerak naik".
Garis panah warna merah dibaca "jika harga bergerak turun".
Order maksimal yang akan dilakukan adalah 9 order.
Jika harga bergerak naik, maka akan dilakukan order dimana total lot (volume) order BUY 2 kali total lot order SELL
Jika harga bergerak turun, maka akan dilakukan order SELL dengan jumlah total lot 2 kali daripada total lot order BUY.
Tujuan dari pola order sedemikian rupa adalah untuk menjaga supaya tetap profit ketika terjadi perubahan tren market.

Namun demikian tidak selamanya market selalu trending Up/down.
Bisa jadi terjadi pola sideways berkepanjangan.
Oleh karena itu pada transaksi terakhir, di desain untuk melakukan locking (garis panah warna kuning) sehingga terhindar dari risiko pembengkakan kerugian maupun MC.

Klik download EA Martingale Hedging.

Monday, February 17, 2014

Upgrade EA untuk MT4 Terbaru


Mungkin diantara rekan-rekan trader, ada yang "sempat" bermasalah dengan upgrade MT4 terbaru.

Sekedar berbagi sedikit pengalaman, beberapa minggu kemaren saya mengaktifkan EA di VPS.
Tidak berselang berapa lama MT4 terupdate secara otomatis & tak disangka hal itu berdampak signifikan terhadap EA yang saya pakai.
Tak ada hujan, tak terdengar petir, tiba-tiba saja file EA.ex4 yang saya pakai jadi ga terdeteksi oleh MT4 terbaru. Pusing tujuh keliling jadinya, tanpa ditunggu lagi segera saya masukkan file EA yang asli (file EA.mq4). Celakanya, MT4 juga ga mau ngenalin file ini. Lemas lunglai rasanya, setelah berdoa seharian akhirnya saya tempuh cara terakhir yaitu sowan ke tempat "mbah dukun" langganan saya. Mbah GOOGLE namanya :)

Dari beliau saya mendapat wejangan cara mudah mengaktifkan EA di MT4 terbaru, begini langkah-langkahnya:
  1. Siapkan EA yang akan Anda pakai (file.mq4 & diusahakan bukan hasil decompile)
  2. Buka web: mqlconvert.com
  3. Silakan convert versi EA lama Anda melalui mqlconvert.com
  4. Buka EA hasil konvert, kemudian copy script EAnya ke meta editor MT4 terbaru (untuk membuka meta editor tinggal klik F4, dilanjut klik "new" pada opsi "file", masuk ke "Expert Advisor Wizard" & kemudian klik "next" & ikuti langkah yang ada sampai selesai)
  5. Terakhir, pada bagian script EA, hapus semua bagian "Emulation" & hapus perintah "return(0);". Jika sudah silakan Anda compile EA-nya. Jika berhasil, EA akan tertampil pada bagian "navigasi" di MT4 terbaru Anda.
Selamat mencoba, semoga berhasil :)

Wednesday, January 29, 2014

EA Trapping Trendline

Dari namanya saja mungkin sebagian dari Anda sudah dapat mengira jika EA ini bekerja dengan cara men"trapping" trendline atau garis trend.

Hampir semua trader mulai dari trader senior, junior hingga ke trader super junior dapat dengan mudah menggunakan analisa trendline dibandingkan dengan indikator yang lain. Namun beberapa trader mempunyai kendala cukup serius dalam ber-trading menggunakan strategi ini. Minimal ada 2 hal yang secara turun temurun menjadi kendala hingga sekarang, apakah itu? yup psikologi trading & "psikologi waiting" (bayangkan Anda sedang trading pada TF H1/H4 & sedang menunggu harga kena garis tren ketika up/down trend sedang berlangsung).

Dilatarbelakangi permasalahan diatas, maka kami mencoba untuk membuat EA berbasis trendline untuk membantu mempermudah transaksi menggunakan trendline, sekaligus sebagai antisipasi jika terjadi breakout.

Anda bisa membaca artikel Menggambar Trendline II sebagai panduan singkat dalam menggunakan EA Trendline kami.


Rule EA Trapping Trendline:
  1. Tentukan terlebih dahulu tren yang sedang berlangsung, kemudian tarik trendline seperti pada gambar dibawah.
  2. Rename trendline dengan nama "support" jika tren sedang naik & "resistance" jika tren sedang turun. Tunggu hingga trendline berubah warna.
  3. EA akan melakukan order buy ketika kena trendline support & sell ketika kena trendline resistance sekaligus melakukan beberapa pending order sebagai antisipasi jika terjadi breakout
Link download (Demo account only):
  1. 4shared
  2. Mediafire
Selamat mencoba :)

Menggambar Trendline II

Seperti yang kita ketahui bahwa pergerakan harga, baik itu saham, mata uang, ataupun komoditas tidaklah selalu bergerak naik terus-menerus ataupun turun terus-menerus, melainkan  bergerak naik-turun secara berulang-ulang sehingga akan menyerupai gerakan zig-zag. Di dalam pergerakan yang zig-zag tersebut pastilah akan kita temui berbagai puncak (top/high) dan lembah/dasar (low) yang tinggi dan rendahnya berbeda-beda.

Pada bullish trend (uptrend/naik) misalnya, puncak dan lembah yang ada seharusnya semakin lama akan semakin tinggi. Begitupula dengan bearish trend (downdtrend/turun), puncak dan lembah yang terbentuk harusnya semakin lama akan semakin rendah. Sedangkan pada keadaan sideways (trendless/menyamping) puncak dan lembah yang terbentuk relatif akan sama tinggi dan rendahnya.







Menggambar Garis Trend (Trendline)
Garis trend atau trendline adalah garis yang dapat menunjukkan kecenderungan arah harga dan berfungsi sebagai panduan untuk menentukan arah trend. Trendline dapat dibentuk dengan cara menghubungkan titik-titik tertentu pada riwayat pergerakan harga dalam charts. Titik-titik yang dapat dijadikan acuan pembentukan trendline tidak lain dan tidak bukan adalah titik-titik harga tertinggi (high) dan terendah (low) yang tercipta pada pergerakan harga.

Pembentukan bullish trendline dapat dilakukan dengan cara menghubungkan titik nilai harga terendah pada lembah-lembah yang terbentuk (titik L1 – L3 pada gambar 7). Sedangkan pembentukan bearish trendline dapat dilakukan dengan menghubungkan titik nilai harga tertinggi pada harga puncak-puncak yang terbentuk (H1 – H3 pada gambar 8).

Ingat, yang menjadi poin pada penarikan trendline adalah “puncak-puncak” dan “lembah-lembah” yang terbentuk. Bullish trendline menggunakan titik harga pada lembah-lembah yang terbentuk sedangkan bearish trendline menggunakan titik harga pada puncak-puncak yang terbentuk.




Pembentukan trendline tak hanya bisa dilakukan pada trend bullish dan trend bearish, melainkan bisa pula dilakukan pada trend sideways, yaitu dengan menghubungkan titik nilai tertinggi pada puncak-puncak yang terbentuk (untuk garis atas), serta menghubungkan titik nilai terendah pada lembah-lembah yang terbentuk (untuk garis bawah). Seperti gambar di bawah ini:



Pada nantinya, setiap garis trend yang Anda tarik akan cenderung diuji terus menerus oleh harga sehingga seolah-olah garis-garis tersebut dapat menjadi penahan pergerakan harga. Dengan kata lain, trendline tidaklah berbeda dengan garis psikologis SUPPORT & RESISTANCE. 

Sumber: http://aldigozali.com/?page_id=360

Untuk mendownload EA Trendline, silakan klik disini. 

Selamat mencoba :)


Cara Backtest EA Trendline

Sebagian besar EA yang ada menggunakan indikator sebagai pemicu ordernya, lalu bagaimana dengan EA trendline, fibonaci dll.

EA trendline, fibonaci dll biasanya melakukan suatu order menggunakan tool "object" sebagai pengganti indikator. Dan tentu saja dalam pelaksanaan backtest-pun perlu melibatkan "object" supaya EA dapat melakukan order.

Berikut kami contohkan cara backtest pada EA trappng S-R yang berbasis trendline:
  1. Buka MT4 (login pada demo account), kemudian klik Ctrl+R hingga muncul halaman backtesting 
  2. Klik tombol "start" kemudian sisipkan objek "trendline" pada grafik yang sedang di backtest (usahakan trendline tidak terlalu dekat dengan grafik harga yang sedang berjalan)
  3. Klik kanan trendline, kemudian rename dengan nama "support" atau "resistance"
  4. Tunggu hingga trendline berubah warna
  5. EA akan melakukan order ketika harga mengenai trendline
  6. Bagus/tidaknya hasil backtest bergantung pada kepiawaian trader/user dalam menggambar trendline
Selamat mencoba :)

Silakan klik disini untuk mendownload contoh EA Trendline.

Friday, January 24, 2014

Strategi Forex Dengan Satu Candle

Jika anda adalah seorang trader dengan target profit hanya 5 – 10 point per hari , strategi ini sangat cocok untuk anda gunakan.

Strategi forex satu candle ini memiliki kemungkinan menang yang sangat besar , namun untuk meraih banyak profit harus menggunakan ukuran lot yang besar pada setiap tansaksinya .

Gambaran secara umum strategi ini adalah bahwa kita hanya akan mencari 5- 10 point saja dalam satu hari yaitu hanya dari satu buah candle yang benar kita yakini arahnya .

Time frame yang digunakan untuk strategi ini adalah 1 jam atau 4 jam pada pair GBP/USD dengan alasan bahwa pada time frame tersebut panjang satu candle lebih dari 25 point . Sehingga sangat memungkinkan sekali jika kita hanya mengharapkan 5 – 10 point saja.

Rumus profit strategi ini adalah :

Sedikit point * Modal besar = Profit Besar

Cara menggunakan strategi forex satu candle ini adalah :

Buy pada pada harga open jika candle sebelumnnya bullish , lalu langsung pasang take profit 5 -10 point.Serta stop loss 10 point.

Sell pada harga open jika candle sebelumnya bearish , serta langsung pasang take profit 5 – 10 point dengan stoploss 10 point.

Kunci kemenangan strategi ini adalah membuka posisi pada candle yang telah melakukan koreksi .Sehingga candle berikutnya akan bergerak kembali sesuai dengan arah trend utama candle sebelumnya . Hal ini akan mengurangi resiko tersentuhnya stop loss .

Seperti apakah candle yang telah melakukan koreksi ?

Candle yang telah melakukan koreksi adalah candle yang badannya panjang yang memiliki ekor perlawanan maksimal sepanjang 1/3 nya.
Badan panjang menunjukan sebuah tenaga yang besar , sedangkan panjang koreksi normal hanya 1/3 saja. Jika melebihi 1/3 badan candle maka berarti tenaga candle tersebut bisa dilawan .

Gambar diatas adalah gambar candle bullish yang jika duraikan dalam bentuk grafik , akhir dari grafiknya seperti pola diatas .Setelah melakukan koreksi seperti diatas maka kemungkinan terbesarnya adalah pada candle selanjutnya grafik akan langsung bergerak ke atas .

Setelah terbentuk candle seperti diatas dengan pola grafik penyusunnya mirip gambar diatas maka arah selanjutnya langsung turun mengikuti arah trend utama candle sebelumnya.

Itulah strategi forex satu candle dengan resiko yang minimal. Semoga bermanfaat.

Sumber: http://siembah.com/strategi-forex-satu-candle

Klik untuk download EA Strategi Satu Candle.

EA Hedging

  1. EA Marty Env-Sto
  2. EA Simple Trapping V3
  3. EA Trapping Marty by TrendLine
  4. EA Trapping Trendline
  5. EA Walk on Stochastic 

EA Averaging

  1. EA Simple Trapping V3
  2. EA Trapping Trendline
  3. EA Walk on Stochastic 

EA Simple Trapping V3

Dengan mengkombinasikan strategi averaging up & hedging, kami berharap user/trader dapat:
  1. Memenuhi target profit dengan rentang pips yang lebih pendek.
  2. Terhindar dari resiko Margin Call.
Klik untuk baca aturan pakai EA

Link download (Demo Account only):
  1. 4shared
  2. Mediafire

Thursday, January 23, 2014

EA TrendLine

  1. EA Doji Style
  2. EA Marty Env-Sto 
  3. EA Trapping Marty by TrendLine
  4. EA Trapping S-R 
  5. EA Trapping Trendline
  6. EA Walk on Stochastic 

Menggambar Trendline

Garis tren yang atau dalam bahasa forex nya sering disebut dengan TrendLine, adalah merupakan bentuk paling umum dan dasar dari analisa teknikal. Dimana dengan trendline ini bisa memberikan sinyal reversal, retracement, jual/beli. Namun faktanya juga banyak trader yang kurang memanfaatkan trendline dalam menganalisa pergerakan harga(chart).
Padahal apabila digambarkan dengan benar, trendline dapat memberikan sinyal seakurat metode analisa teknikal lainnya.

Hal yang sering terjadi adalah trader tidak membuat garis trendline sesuai kondisi pasar(kaidah yang benar), malah sebaliknya, mereka menarik garis sesuai dengan keinginan trading mereka sendiri.


Baik, Jadi bagaimana menarik garis tren dengan benar?
Pertama Garis UpTrend/Bullish:
Garis ditarik sepanjang titik/area support(lembah), yang berarti di bagian bawah pergerakan harga(chart)
Kedua Garis DownTrend/Bearish
Garis ditarik sepanjang titik/area resistance(puncak), yang berarti di bagian atas pergerakan harga(chart)

Karena ini berupa garis maka syarat untuk menarik garis adalah anda bisa menemukan 2 titik support atau 2 titik resistance dan ekor. Ekor dalam hal ini bisa diartikan sebagai titik ke 3 yang merupakan titik konfirmasi. Atau mudahnya dengan menarik dari 3 titik akan diperoleh kualitas garis tren yg lebih akurat.


Baik mari kita lihat ilustrasi gambar dibawah ini. Anda bisa melihat contoh bagaimana menarik garis trendline. Ada 3 jenis garis trendline yang umum, yaitu:
* UpTrend : garis trend bullish (garis warna biru)
* DownTrend: garis trend bearish (garis warna merah)
* Sideways Trend: garis trend menyamping/sideway (garis warna hitam)




Beberapa hal penting untuk diingat tentang garis tren:

* Dibutuhkan setidaknya 2 titik puncak atau lembah untuk menarik garis tren yang valid tetapi membutuhkan titik ke 3 untuk mengkonfirmasi garis tren.

* Apabila Anda menemukan garis trend yg terputus-putus, atau dengan kata lain tidak dalam 1 garis lurus memanjang, ada kemungkinan bahwa tren akan segera berakhir dan terjadi break(ganti tren). Semakin terputus atau berundak, kecenderungan semakin besar.

* Garis tren akan semakin kuat/valid apabila mereka berhasil melalui test. Dimana pergerakan harga/support/resistance tidak dapat menerjang(break) garis.

* Dan yang paling penting, JANGAN PERNAH memaksa menggambar garis tren untuk menjadi sesuai dengan kemauan trading(analisa) sendiri, ataupun dengan kondisi pasar sekalipun. Jika setelah Anda gambarkan dengan kaidah yg benar dan ternyata tidak cocok berarti tinggalkan saja, asumsikan saat ini garis trendline gak bisa terpakai.

* Dalam aplikasi trading forex(saham dsb), fasilitas atau tools untuk menggambar sebuah garis umumnya telah disediakan. Namun soal menarik garisnya dari mana ke mana, anda sendiri tetap yang memutuskan.

Selamat mencoba dan beruji coba dengan TrendLine

Sumber: http://www.seputarforex.com/belajar/forex/teknikal/garis_trendline/

Wednesday, January 22, 2014

EA Trapping

  1. EA Simple Trapping V3
  2. EA Trapping Marty by TrendLine 
  3. EA Trapping S-R 
  4. EA Trapping Trendline
  5. EA Walk on Stochastic 

EA Trapping Support-Resistace

Sebelum menggunakan EA ini, diharapkan trader telah mengetahui apa itu Support-Resistance.
Bagi trader yang belum tahu support & resistance, monggo cari tahu dulu dengan cara klik disini :)

Cara kerja EA:
EA akan mengorder buystop & sellstop ketika harga mengenai "garis support" atau jika harga mengenai "garis resistance".

Tujuan:
  1. Menggantikan user menunggu harga kena level support ataupun level resistance.
  2. Melakukan trapping otomatis di harga support ataupun resistance.
  3. Melakukan antisipasi apabila harga menembus ataupun rebound dari level support-resistance.
Aturan pakai:
  1. Attach EA pada pair yang Anda pilih.
  2. Tentukan besar lot, take profit, stop loss, dll pada settingan EA.
  3. Klik opsi OK, tunggu hingga terlihat gambar emoticon smile (senyum) pada pojok kanan atas.
  4. Buat garis support & resistance (boleh salah satu saja) menggunakan tool "TRENDLINE"
  5. Rename trendline dengan nama "Support" sebagai level support dan rename trendline dengan nama "Resistance" sebagai level resistance.
  6. Tunggu hingga trendline berubah warna (support= hijau, resistance= jingga).
Gambar:




Download (Demo Account Only):

  1. 4Shared
  2. Mediafire



Catatan:
  1. Setelah harga mengenai garis support-resistance, EA akan menghapus garis yang dikenai harga tersebut.

Popular posts

Powered by Blogger.