Wednesday, January 29, 2014

EA Trapping Trendline

0 comments
Dari namanya saja mungkin sebagian dari Anda sudah dapat mengira jika EA ini bekerja dengan cara men"trapping" trendline atau garis trend.

Hampir semua trader mulai dari trader senior, junior hingga ke trader super junior dapat dengan mudah menggunakan analisa trendline dibandingkan dengan indikator yang lain. Namun beberapa trader mempunyai kendala cukup serius dalam ber-trading menggunakan strategi ini. Minimal ada 2 hal yang secara turun temurun menjadi kendala hingga sekarang, apakah itu? yup psikologi trading & "psikologi waiting" (bayangkan Anda sedang trading pada TF H1/H4 & sedang menunggu harga kena garis tren ketika up/down trend sedang berlangsung).

Dilatarbelakangi permasalahan diatas, maka kami mencoba untuk membuat EA berbasis trendline untuk membantu mempermudah transaksi menggunakan trendline, sekaligus sebagai antisipasi jika terjadi breakout.

Anda bisa membaca artikel Menggambar Trendline II sebagai panduan singkat dalam menggunakan EA Trendline kami.


Rule EA Trapping Trendline:
  1. Tentukan terlebih dahulu tren yang sedang berlangsung, kemudian tarik trendline seperti pada gambar dibawah.
  2. Rename trendline dengan nama "support" jika tren sedang naik & "resistance" jika tren sedang turun. Tunggu hingga trendline berubah warna.
  3. EA akan melakukan order buy ketika kena trendline support & sell ketika kena trendline resistance sekaligus melakukan beberapa pending order sebagai antisipasi jika terjadi breakout
Link download (Demo account only):
  1. 4shared
  2. Mediafire
Selamat mencoba :)

Menggambar Trendline II

0 comments
Seperti yang kita ketahui bahwa pergerakan harga, baik itu saham, mata uang, ataupun komoditas tidaklah selalu bergerak naik terus-menerus ataupun turun terus-menerus, melainkan  bergerak naik-turun secara berulang-ulang sehingga akan menyerupai gerakan zig-zag. Di dalam pergerakan yang zig-zag tersebut pastilah akan kita temui berbagai puncak (top/high) dan lembah/dasar (low) yang tinggi dan rendahnya berbeda-beda.

Pada bullish trend (uptrend/naik) misalnya, puncak dan lembah yang ada seharusnya semakin lama akan semakin tinggi. Begitupula dengan bearish trend (downdtrend/turun), puncak dan lembah yang terbentuk harusnya semakin lama akan semakin rendah. Sedangkan pada keadaan sideways (trendless/menyamping) puncak dan lembah yang terbentuk relatif akan sama tinggi dan rendahnya.







Menggambar Garis Trend (Trendline)
Garis trend atau trendline adalah garis yang dapat menunjukkan kecenderungan arah harga dan berfungsi sebagai panduan untuk menentukan arah trend. Trendline dapat dibentuk dengan cara menghubungkan titik-titik tertentu pada riwayat pergerakan harga dalam charts. Titik-titik yang dapat dijadikan acuan pembentukan trendline tidak lain dan tidak bukan adalah titik-titik harga tertinggi (high) dan terendah (low) yang tercipta pada pergerakan harga.

Pembentukan bullish trendline dapat dilakukan dengan cara menghubungkan titik nilai harga terendah pada lembah-lembah yang terbentuk (titik L1 – L3 pada gambar 7). Sedangkan pembentukan bearish trendline dapat dilakukan dengan menghubungkan titik nilai harga tertinggi pada harga puncak-puncak yang terbentuk (H1 – H3 pada gambar 8).

Ingat, yang menjadi poin pada penarikan trendline adalah “puncak-puncak” dan “lembah-lembah” yang terbentuk. Bullish trendline menggunakan titik harga pada lembah-lembah yang terbentuk sedangkan bearish trendline menggunakan titik harga pada puncak-puncak yang terbentuk.




Pembentukan trendline tak hanya bisa dilakukan pada trend bullish dan trend bearish, melainkan bisa pula dilakukan pada trend sideways, yaitu dengan menghubungkan titik nilai tertinggi pada puncak-puncak yang terbentuk (untuk garis atas), serta menghubungkan titik nilai terendah pada lembah-lembah yang terbentuk (untuk garis bawah). Seperti gambar di bawah ini:



Pada nantinya, setiap garis trend yang Anda tarik akan cenderung diuji terus menerus oleh harga sehingga seolah-olah garis-garis tersebut dapat menjadi penahan pergerakan harga. Dengan kata lain, trendline tidaklah berbeda dengan garis psikologis SUPPORT & RESISTANCE. 

Sumber: http://aldigozali.com/?page_id=360

Untuk mendownload EA Trendline, silakan klik disini. 

Selamat mencoba :)


Cara Backtest EA Trendline

0 comments
Sebagian besar EA yang ada menggunakan indikator sebagai pemicu ordernya, lalu bagaimana dengan EA trendline, fibonaci dll.

EA trendline, fibonaci dll biasanya melakukan suatu order menggunakan tool "object" sebagai pengganti indikator. Dan tentu saja dalam pelaksanaan backtest-pun perlu melibatkan "object" supaya EA dapat melakukan order.

Berikut kami contohkan cara backtest pada EA trappng S-R yang berbasis trendline:
  1. Buka MT4 (login pada demo account), kemudian klik Ctrl+R hingga muncul halaman backtesting 
  2. Klik tombol "start" kemudian sisipkan objek "trendline" pada grafik yang sedang di backtest (usahakan trendline tidak terlalu dekat dengan grafik harga yang sedang berjalan)
  3. Klik kanan trendline, kemudian rename dengan nama "support" atau "resistance"
  4. Tunggu hingga trendline berubah warna
  5. EA akan melakukan order ketika harga mengenai trendline
  6. Bagus/tidaknya hasil backtest bergantung pada kepiawaian trader/user dalam menggambar trendline
Selamat mencoba :)

Silakan klik disini untuk mendownload contoh EA Trendline.

Friday, January 24, 2014

Strategi Forex Dengan Satu Candle

0 comments
Jika anda adalah seorang trader dengan target profit hanya 5 – 10 point per hari , strategi ini sangat cocok untuk anda gunakan.

Strategi forex satu candle ini memiliki kemungkinan menang yang sangat besar , namun untuk meraih banyak profit harus menggunakan ukuran lot yang besar pada setiap tansaksinya .

Gambaran secara umum strategi ini adalah bahwa kita hanya akan mencari 5- 10 point saja dalam satu hari yaitu hanya dari satu buah candle yang benar kita yakini arahnya .

Time frame yang digunakan untuk strategi ini adalah 1 jam atau 4 jam pada pair GBP/USD dengan alasan bahwa pada time frame tersebut panjang satu candle lebih dari 25 point . Sehingga sangat memungkinkan sekali jika kita hanya mengharapkan 5 – 10 point saja.

Rumus profit strategi ini adalah :

Sedikit point * Modal besar = Profit Besar

Cara menggunakan strategi forex satu candle ini adalah :

Buy pada pada harga open jika candle sebelumnnya bullish , lalu langsung pasang take profit 5 -10 point.Serta stop loss 10 point.

Sell pada harga open jika candle sebelumnya bearish , serta langsung pasang take profit 5 – 10 point dengan stoploss 10 point.

Kunci kemenangan strategi ini adalah membuka posisi pada candle yang telah melakukan koreksi .Sehingga candle berikutnya akan bergerak kembali sesuai dengan arah trend utama candle sebelumnya . Hal ini akan mengurangi resiko tersentuhnya stop loss .

Seperti apakah candle yang telah melakukan koreksi ?

Candle yang telah melakukan koreksi adalah candle yang badannya panjang yang memiliki ekor perlawanan maksimal sepanjang 1/3 nya.
Badan panjang menunjukan sebuah tenaga yang besar , sedangkan panjang koreksi normal hanya 1/3 saja. Jika melebihi 1/3 badan candle maka berarti tenaga candle tersebut bisa dilawan .

Gambar diatas adalah gambar candle bullish yang jika duraikan dalam bentuk grafik , akhir dari grafiknya seperti pola diatas .Setelah melakukan koreksi seperti diatas maka kemungkinan terbesarnya adalah pada candle selanjutnya grafik akan langsung bergerak ke atas .

Setelah terbentuk candle seperti diatas dengan pola grafik penyusunnya mirip gambar diatas maka arah selanjutnya langsung turun mengikuti arah trend utama candle sebelumnya.

Itulah strategi forex satu candle dengan resiko yang minimal. Semoga bermanfaat.

Sumber: http://siembah.com/strategi-forex-satu-candle

Klik untuk download EA Strategi Satu Candle.

EA Hedging

0 comments

EA Averaging

0 comments

EA Simple Trapping V3

0 comments
Dengan mengkombinasikan strategi averaging up & hedging, kami berharap user/trader dapat:
  1. Memenuhi target profit dengan rentang pips yang lebih pendek.
  2. Terhindar dari resiko Margin Call.
Klik untuk baca aturan pakai EA

Link download (Demo Account only):
  1. 4shared
  2. Mediafire

Thursday, January 23, 2014

EA TrendLine

0 comments

Menggambar Trendline

0 comments
Garis tren yang atau dalam bahasa forex nya sering disebut dengan TrendLine, adalah merupakan bentuk paling umum dan dasar dari analisa teknikal. Dimana dengan trendline ini bisa memberikan sinyal reversal, retracement, jual/beli. Namun faktanya juga banyak trader yang kurang memanfaatkan trendline dalam menganalisa pergerakan harga(chart).
Padahal apabila digambarkan dengan benar, trendline dapat memberikan sinyal seakurat metode analisa teknikal lainnya.

Hal yang sering terjadi adalah trader tidak membuat garis trendline sesuai kondisi pasar(kaidah yang benar), malah sebaliknya, mereka menarik garis sesuai dengan keinginan trading mereka sendiri.


Baik, Jadi bagaimana menarik garis tren dengan benar?
Pertama Garis UpTrend/Bullish:
Garis ditarik sepanjang titik/area support(lembah), yang berarti di bagian bawah pergerakan harga(chart)
Kedua Garis DownTrend/Bearish
Garis ditarik sepanjang titik/area resistance(puncak), yang berarti di bagian atas pergerakan harga(chart)

Karena ini berupa garis maka syarat untuk menarik garis adalah anda bisa menemukan 2 titik support atau 2 titik resistance dan ekor. Ekor dalam hal ini bisa diartikan sebagai titik ke 3 yang merupakan titik konfirmasi. Atau mudahnya dengan menarik dari 3 titik akan diperoleh kualitas garis tren yg lebih akurat.


Baik mari kita lihat ilustrasi gambar dibawah ini. Anda bisa melihat contoh bagaimana menarik garis trendline. Ada 3 jenis garis trendline yang umum, yaitu:
* UpTrend : garis trend bullish (garis warna biru)
* DownTrend: garis trend bearish (garis warna merah)
* Sideways Trend: garis trend menyamping/sideway (garis warna hitam)




Beberapa hal penting untuk diingat tentang garis tren:

* Dibutuhkan setidaknya 2 titik puncak atau lembah untuk menarik garis tren yang valid tetapi membutuhkan titik ke 3 untuk mengkonfirmasi garis tren.

* Apabila Anda menemukan garis trend yg terputus-putus, atau dengan kata lain tidak dalam 1 garis lurus memanjang, ada kemungkinan bahwa tren akan segera berakhir dan terjadi break(ganti tren). Semakin terputus atau berundak, kecenderungan semakin besar.

* Garis tren akan semakin kuat/valid apabila mereka berhasil melalui test. Dimana pergerakan harga/support/resistance tidak dapat menerjang(break) garis.

* Dan yang paling penting, JANGAN PERNAH memaksa menggambar garis tren untuk menjadi sesuai dengan kemauan trading(analisa) sendiri, ataupun dengan kondisi pasar sekalipun. Jika setelah Anda gambarkan dengan kaidah yg benar dan ternyata tidak cocok berarti tinggalkan saja, asumsikan saat ini garis trendline gak bisa terpakai.

* Dalam aplikasi trading forex(saham dsb), fasilitas atau tools untuk menggambar sebuah garis umumnya telah disediakan. Namun soal menarik garisnya dari mana ke mana, anda sendiri tetap yang memutuskan.

Selamat mencoba dan beruji coba dengan TrendLine

Sumber: http://www.seputarforex.com/belajar/forex/teknikal/garis_trendline/

Wednesday, January 22, 2014

EA Trapping

0 comments

EA Trapping Support-Resistace

0 comments
Sebelum menggunakan EA ini, diharapkan trader telah mengetahui apa itu Support-Resistance.
Bagi trader yang belum tahu support & resistance, monggo cari tahu dulu dengan cara klik disini :)

Cara kerja EA:
EA akan mengorder buystop & sellstop ketika harga mengenai "garis support" atau jika harga mengenai "garis resistance".

Tujuan:
  1. Menggantikan user menunggu harga kena level support ataupun level resistance.
  2. Melakukan trapping otomatis di harga support ataupun resistance.
  3. Melakukan antisipasi apabila harga menembus ataupun rebound dari level support-resistance.
Aturan pakai:
  1. Attach EA pada pair yang Anda pilih.
  2. Tentukan besar lot, take profit, stop loss, dll pada settingan EA.
  3. Klik opsi OK, tunggu hingga terlihat gambar emoticon smile (senyum) pada pojok kanan atas.
  4. Buat garis support & resistance (boleh salah satu saja) menggunakan tool "TRENDLINE"
  5. Rename trendline dengan nama "Support" sebagai level support dan rename trendline dengan nama "Resistance" sebagai level resistance.
  6. Tunggu hingga trendline berubah warna (support= hijau, resistance= jingga).
Gambar:




Download (Demo Account Only):

  1. 4Shared
  2. Mediafire



Catatan:
  1. Setelah harga mengenai garis support-resistance, EA akan menghapus garis yang dikenai harga tersebut.

Blogroll

Blogger news

Blogger templates

Wednesday, January 29, 2014

EA Trapping Trendline

Dari namanya saja mungkin sebagian dari Anda sudah dapat mengira jika EA ini bekerja dengan cara men"trapping" trendline atau garis trend.

Hampir semua trader mulai dari trader senior, junior hingga ke trader super junior dapat dengan mudah menggunakan analisa trendline dibandingkan dengan indikator yang lain. Namun beberapa trader mempunyai kendala cukup serius dalam ber-trading menggunakan strategi ini. Minimal ada 2 hal yang secara turun temurun menjadi kendala hingga sekarang, apakah itu? yup psikologi trading & "psikologi waiting" (bayangkan Anda sedang trading pada TF H1/H4 & sedang menunggu harga kena garis tren ketika up/down trend sedang berlangsung).

Dilatarbelakangi permasalahan diatas, maka kami mencoba untuk membuat EA berbasis trendline untuk membantu mempermudah transaksi menggunakan trendline, sekaligus sebagai antisipasi jika terjadi breakout.

Anda bisa membaca artikel Menggambar Trendline II sebagai panduan singkat dalam menggunakan EA Trendline kami.


Rule EA Trapping Trendline:
  1. Tentukan terlebih dahulu tren yang sedang berlangsung, kemudian tarik trendline seperti pada gambar dibawah.
  2. Rename trendline dengan nama "support" jika tren sedang naik & "resistance" jika tren sedang turun. Tunggu hingga trendline berubah warna.
  3. EA akan melakukan order buy ketika kena trendline support & sell ketika kena trendline resistance sekaligus melakukan beberapa pending order sebagai antisipasi jika terjadi breakout
Link download (Demo account only):
  1. 4shared
  2. Mediafire
Selamat mencoba :)

Menggambar Trendline II

Seperti yang kita ketahui bahwa pergerakan harga, baik itu saham, mata uang, ataupun komoditas tidaklah selalu bergerak naik terus-menerus ataupun turun terus-menerus, melainkan  bergerak naik-turun secara berulang-ulang sehingga akan menyerupai gerakan zig-zag. Di dalam pergerakan yang zig-zag tersebut pastilah akan kita temui berbagai puncak (top/high) dan lembah/dasar (low) yang tinggi dan rendahnya berbeda-beda.

Pada bullish trend (uptrend/naik) misalnya, puncak dan lembah yang ada seharusnya semakin lama akan semakin tinggi. Begitupula dengan bearish trend (downdtrend/turun), puncak dan lembah yang terbentuk harusnya semakin lama akan semakin rendah. Sedangkan pada keadaan sideways (trendless/menyamping) puncak dan lembah yang terbentuk relatif akan sama tinggi dan rendahnya.







Menggambar Garis Trend (Trendline)
Garis trend atau trendline adalah garis yang dapat menunjukkan kecenderungan arah harga dan berfungsi sebagai panduan untuk menentukan arah trend. Trendline dapat dibentuk dengan cara menghubungkan titik-titik tertentu pada riwayat pergerakan harga dalam charts. Titik-titik yang dapat dijadikan acuan pembentukan trendline tidak lain dan tidak bukan adalah titik-titik harga tertinggi (high) dan terendah (low) yang tercipta pada pergerakan harga.

Pembentukan bullish trendline dapat dilakukan dengan cara menghubungkan titik nilai harga terendah pada lembah-lembah yang terbentuk (titik L1 – L3 pada gambar 7). Sedangkan pembentukan bearish trendline dapat dilakukan dengan menghubungkan titik nilai harga tertinggi pada harga puncak-puncak yang terbentuk (H1 – H3 pada gambar 8).

Ingat, yang menjadi poin pada penarikan trendline adalah “puncak-puncak” dan “lembah-lembah” yang terbentuk. Bullish trendline menggunakan titik harga pada lembah-lembah yang terbentuk sedangkan bearish trendline menggunakan titik harga pada puncak-puncak yang terbentuk.




Pembentukan trendline tak hanya bisa dilakukan pada trend bullish dan trend bearish, melainkan bisa pula dilakukan pada trend sideways, yaitu dengan menghubungkan titik nilai tertinggi pada puncak-puncak yang terbentuk (untuk garis atas), serta menghubungkan titik nilai terendah pada lembah-lembah yang terbentuk (untuk garis bawah). Seperti gambar di bawah ini:



Pada nantinya, setiap garis trend yang Anda tarik akan cenderung diuji terus menerus oleh harga sehingga seolah-olah garis-garis tersebut dapat menjadi penahan pergerakan harga. Dengan kata lain, trendline tidaklah berbeda dengan garis psikologis SUPPORT & RESISTANCE. 

Sumber: http://aldigozali.com/?page_id=360

Untuk mendownload EA Trendline, silakan klik disini. 

Selamat mencoba :)


Cara Backtest EA Trendline

Sebagian besar EA yang ada menggunakan indikator sebagai pemicu ordernya, lalu bagaimana dengan EA trendline, fibonaci dll.

EA trendline, fibonaci dll biasanya melakukan suatu order menggunakan tool "object" sebagai pengganti indikator. Dan tentu saja dalam pelaksanaan backtest-pun perlu melibatkan "object" supaya EA dapat melakukan order.

Berikut kami contohkan cara backtest pada EA trappng S-R yang berbasis trendline:
  1. Buka MT4 (login pada demo account), kemudian klik Ctrl+R hingga muncul halaman backtesting 
  2. Klik tombol "start" kemudian sisipkan objek "trendline" pada grafik yang sedang di backtest (usahakan trendline tidak terlalu dekat dengan grafik harga yang sedang berjalan)
  3. Klik kanan trendline, kemudian rename dengan nama "support" atau "resistance"
  4. Tunggu hingga trendline berubah warna
  5. EA akan melakukan order ketika harga mengenai trendline
  6. Bagus/tidaknya hasil backtest bergantung pada kepiawaian trader/user dalam menggambar trendline
Selamat mencoba :)

Silakan klik disini untuk mendownload contoh EA Trendline.

Friday, January 24, 2014

Strategi Forex Dengan Satu Candle

Jika anda adalah seorang trader dengan target profit hanya 5 – 10 point per hari , strategi ini sangat cocok untuk anda gunakan.

Strategi forex satu candle ini memiliki kemungkinan menang yang sangat besar , namun untuk meraih banyak profit harus menggunakan ukuran lot yang besar pada setiap tansaksinya .

Gambaran secara umum strategi ini adalah bahwa kita hanya akan mencari 5- 10 point saja dalam satu hari yaitu hanya dari satu buah candle yang benar kita yakini arahnya .

Time frame yang digunakan untuk strategi ini adalah 1 jam atau 4 jam pada pair GBP/USD dengan alasan bahwa pada time frame tersebut panjang satu candle lebih dari 25 point . Sehingga sangat memungkinkan sekali jika kita hanya mengharapkan 5 – 10 point saja.

Rumus profit strategi ini adalah :

Sedikit point * Modal besar = Profit Besar

Cara menggunakan strategi forex satu candle ini adalah :

Buy pada pada harga open jika candle sebelumnnya bullish , lalu langsung pasang take profit 5 -10 point.Serta stop loss 10 point.

Sell pada harga open jika candle sebelumnya bearish , serta langsung pasang take profit 5 – 10 point dengan stoploss 10 point.

Kunci kemenangan strategi ini adalah membuka posisi pada candle yang telah melakukan koreksi .Sehingga candle berikutnya akan bergerak kembali sesuai dengan arah trend utama candle sebelumnya . Hal ini akan mengurangi resiko tersentuhnya stop loss .

Seperti apakah candle yang telah melakukan koreksi ?

Candle yang telah melakukan koreksi adalah candle yang badannya panjang yang memiliki ekor perlawanan maksimal sepanjang 1/3 nya.
Badan panjang menunjukan sebuah tenaga yang besar , sedangkan panjang koreksi normal hanya 1/3 saja. Jika melebihi 1/3 badan candle maka berarti tenaga candle tersebut bisa dilawan .

Gambar diatas adalah gambar candle bullish yang jika duraikan dalam bentuk grafik , akhir dari grafiknya seperti pola diatas .Setelah melakukan koreksi seperti diatas maka kemungkinan terbesarnya adalah pada candle selanjutnya grafik akan langsung bergerak ke atas .

Setelah terbentuk candle seperti diatas dengan pola grafik penyusunnya mirip gambar diatas maka arah selanjutnya langsung turun mengikuti arah trend utama candle sebelumnya.

Itulah strategi forex satu candle dengan resiko yang minimal. Semoga bermanfaat.

Sumber: http://siembah.com/strategi-forex-satu-candle

Klik untuk download EA Strategi Satu Candle.

EA Hedging

  1. EA Marty Env-Sto
  2. EA Simple Trapping V3
  3. EA Trapping Marty by TrendLine
  4. EA Trapping Trendline
  5. EA Walk on Stochastic 

EA Averaging

  1. EA Simple Trapping V3
  2. EA Trapping Trendline
  3. EA Walk on Stochastic 

EA Simple Trapping V3

Dengan mengkombinasikan strategi averaging up & hedging, kami berharap user/trader dapat:
  1. Memenuhi target profit dengan rentang pips yang lebih pendek.
  2. Terhindar dari resiko Margin Call.
Klik untuk baca aturan pakai EA

Link download (Demo Account only):
  1. 4shared
  2. Mediafire

Thursday, January 23, 2014

EA TrendLine

  1. EA Doji Style
  2. EA Marty Env-Sto 
  3. EA Trapping Marty by TrendLine
  4. EA Trapping S-R 
  5. EA Trapping Trendline
  6. EA Walk on Stochastic 

Menggambar Trendline

Garis tren yang atau dalam bahasa forex nya sering disebut dengan TrendLine, adalah merupakan bentuk paling umum dan dasar dari analisa teknikal. Dimana dengan trendline ini bisa memberikan sinyal reversal, retracement, jual/beli. Namun faktanya juga banyak trader yang kurang memanfaatkan trendline dalam menganalisa pergerakan harga(chart).
Padahal apabila digambarkan dengan benar, trendline dapat memberikan sinyal seakurat metode analisa teknikal lainnya.

Hal yang sering terjadi adalah trader tidak membuat garis trendline sesuai kondisi pasar(kaidah yang benar), malah sebaliknya, mereka menarik garis sesuai dengan keinginan trading mereka sendiri.


Baik, Jadi bagaimana menarik garis tren dengan benar?
Pertama Garis UpTrend/Bullish:
Garis ditarik sepanjang titik/area support(lembah), yang berarti di bagian bawah pergerakan harga(chart)
Kedua Garis DownTrend/Bearish
Garis ditarik sepanjang titik/area resistance(puncak), yang berarti di bagian atas pergerakan harga(chart)

Karena ini berupa garis maka syarat untuk menarik garis adalah anda bisa menemukan 2 titik support atau 2 titik resistance dan ekor. Ekor dalam hal ini bisa diartikan sebagai titik ke 3 yang merupakan titik konfirmasi. Atau mudahnya dengan menarik dari 3 titik akan diperoleh kualitas garis tren yg lebih akurat.


Baik mari kita lihat ilustrasi gambar dibawah ini. Anda bisa melihat contoh bagaimana menarik garis trendline. Ada 3 jenis garis trendline yang umum, yaitu:
* UpTrend : garis trend bullish (garis warna biru)
* DownTrend: garis trend bearish (garis warna merah)
* Sideways Trend: garis trend menyamping/sideway (garis warna hitam)




Beberapa hal penting untuk diingat tentang garis tren:

* Dibutuhkan setidaknya 2 titik puncak atau lembah untuk menarik garis tren yang valid tetapi membutuhkan titik ke 3 untuk mengkonfirmasi garis tren.

* Apabila Anda menemukan garis trend yg terputus-putus, atau dengan kata lain tidak dalam 1 garis lurus memanjang, ada kemungkinan bahwa tren akan segera berakhir dan terjadi break(ganti tren). Semakin terputus atau berundak, kecenderungan semakin besar.

* Garis tren akan semakin kuat/valid apabila mereka berhasil melalui test. Dimana pergerakan harga/support/resistance tidak dapat menerjang(break) garis.

* Dan yang paling penting, JANGAN PERNAH memaksa menggambar garis tren untuk menjadi sesuai dengan kemauan trading(analisa) sendiri, ataupun dengan kondisi pasar sekalipun. Jika setelah Anda gambarkan dengan kaidah yg benar dan ternyata tidak cocok berarti tinggalkan saja, asumsikan saat ini garis trendline gak bisa terpakai.

* Dalam aplikasi trading forex(saham dsb), fasilitas atau tools untuk menggambar sebuah garis umumnya telah disediakan. Namun soal menarik garisnya dari mana ke mana, anda sendiri tetap yang memutuskan.

Selamat mencoba dan beruji coba dengan TrendLine

Sumber: http://www.seputarforex.com/belajar/forex/teknikal/garis_trendline/

Wednesday, January 22, 2014

EA Trapping

  1. EA Simple Trapping V3
  2. EA Trapping Marty by TrendLine 
  3. EA Trapping S-R 
  4. EA Trapping Trendline
  5. EA Walk on Stochastic 

EA Trapping Support-Resistace

Sebelum menggunakan EA ini, diharapkan trader telah mengetahui apa itu Support-Resistance.
Bagi trader yang belum tahu support & resistance, monggo cari tahu dulu dengan cara klik disini :)

Cara kerja EA:
EA akan mengorder buystop & sellstop ketika harga mengenai "garis support" atau jika harga mengenai "garis resistance".

Tujuan:
  1. Menggantikan user menunggu harga kena level support ataupun level resistance.
  2. Melakukan trapping otomatis di harga support ataupun resistance.
  3. Melakukan antisipasi apabila harga menembus ataupun rebound dari level support-resistance.
Aturan pakai:
  1. Attach EA pada pair yang Anda pilih.
  2. Tentukan besar lot, take profit, stop loss, dll pada settingan EA.
  3. Klik opsi OK, tunggu hingga terlihat gambar emoticon smile (senyum) pada pojok kanan atas.
  4. Buat garis support & resistance (boleh salah satu saja) menggunakan tool "TRENDLINE"
  5. Rename trendline dengan nama "Support" sebagai level support dan rename trendline dengan nama "Resistance" sebagai level resistance.
  6. Tunggu hingga trendline berubah warna (support= hijau, resistance= jingga).
Gambar:




Download (Demo Account Only):

  1. 4Shared
  2. Mediafire



Catatan:
  1. Setelah harga mengenai garis support-resistance, EA akan menghapus garis yang dikenai harga tersebut.

Popular posts

Powered by Blogger.